RUU Pilkada Disahkan, Ini Janji Ahok
A
A
A
JAKARTA - Wagub DKI Jakarta, Basuki T Purnama siap mundur dan berhenti berpolitik bila RUU Pilkada tidak langsung disahkan.
Menurut Ahok, dengan adanya Pilkada tidak langsung, berbagai kecurangan ataupun upaya suap pasti akan terjadi. Sebab, di dalamnya bisa dilakukan berbagai rekayasa antara calon kepala daerah dan anggota DPRD.
"Misalnya, jika saya ingin mengambil uang negara, saya lebih memilih pelaksanaan Pilkada tidak langsung," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Dia menambahkan, jika mengambil uang Rp 1 triliun, hanya perlu deposit Rp 6 miliar untuk membayar 106 anggota DPRD.
"Kalau masing-masing anggota dikasih Rp 100 juta, kan selesai," kata Basuki.
Basuki menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mempelajari bagaimana caranya untuk bisa maju menjadi kepala daerah melalui jalur independen.
Untuk itu, dalam sisa waktu tiga tahun ini, Basuki ingin membuktikan apakah dirinya sebagai pemimpin daerah yang tidak didukung dengan partai politik bisa bekerja sama dengan DPRD DKI.
Menurut Ahok, dengan adanya Pilkada tidak langsung, berbagai kecurangan ataupun upaya suap pasti akan terjadi. Sebab, di dalamnya bisa dilakukan berbagai rekayasa antara calon kepala daerah dan anggota DPRD.
"Misalnya, jika saya ingin mengambil uang negara, saya lebih memilih pelaksanaan Pilkada tidak langsung," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Dia menambahkan, jika mengambil uang Rp 1 triliun, hanya perlu deposit Rp 6 miliar untuk membayar 106 anggota DPRD.
"Kalau masing-masing anggota dikasih Rp 100 juta, kan selesai," kata Basuki.
Basuki menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mempelajari bagaimana caranya untuk bisa maju menjadi kepala daerah melalui jalur independen.
Untuk itu, dalam sisa waktu tiga tahun ini, Basuki ingin membuktikan apakah dirinya sebagai pemimpin daerah yang tidak didukung dengan partai politik bisa bekerja sama dengan DPRD DKI.
(ysw)