KPK Ngaku Tak Gentar Hadapi Teror Mistik

Senin, 22 September 2014 - 12:51 WIB
KPK Ngaku Tak Gentar...
KPK Ngaku Tak Gentar Hadapi Teror Mistik
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widojanto mengaku lembaganya tak gentar menghadapi beragam teror. Termasuk teror mistik dan supranatural.

"KPK akan terus bekerja sesuai mandat konstitusionalnya. Memang ada cukup banyak cara dilakukan oleh koruptor dan kelompoknya. Hal yang tidak masuk akal, irasional hingga supranatural juga kerap dilakukannya," ujar Bambang di Jakarta, Senin (22/9/2014).

Pernyataan Bambang ini menanggapi penemuan benda beraroma mistis dan mirip sesajen di depan Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu 20 September 2014 lalu.

Bambang menjelaskan, cara-cara teror melalui media supranatural memang cukup disesalkan pihak KPK. Apalagi jika dilakukan seorang terpelajar.

Namun, lanjutnya, beragam teror dengan berbagai macam bentuknya semakin membuat KPK 'tebal' semangatnya dalam memberantas korupsi.

"Kesempatan besar bagi KPK untuk menunjukkan sikap integritas dan profesionalnya serta kian menguatkan keyakinannya dan spiritualitasnya untuk berserah diri hanya pada Ilahi semata," ungkapnya.

Diketahui, informasi teror mistik dibenarkan Juru Bicara KPK Johan Budi SP. Menurut Johan, benda menyerupai sesajen itu diletakkan oleh seorang wanita di depan pintu gerbang keluar belakang Kantor KPK. Wanita itu sendiri turun dari mobil Toyota Fortuner putih dengan pelat nomor B 321 SGI.

"Sekitar pukul 15.30, perempuan itu turun dan meletakkan sebuah pot persis di depan pintu keluar. Saat dipergoki oleh petugas keamanan KPK, dan dihampiri perempuan itu langsung pergi bergegas dan menaiki mobilnya," ujar Johan.

Saat diperiksa oleh petugas keamanan KPK, pot itu berisi bungkusan anak panah kecil, micro SD memory card, tulisan dengan ketikan di sepotong kertas.

Tidak sampai di situ, terdapat pula pernik atau semacam batu kecil berwarna-warni yang beraroma wangi. Johan Budi pun mengakui, penemuan benda mirip sesajen ini sudah pernah terjadi sebelumnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0822 seconds (0.1#10.140)