BNN Gandeng BNP2TKI Berantas Narkoba

Senin, 22 September 2014 - 01:07 WIB
BNN Gandeng BNP2TKI...
BNN Gandeng BNP2TKI Berantas Narkoba
A A A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Langkah itu dalam rangka memberikan pemahaman pada para TKI agar memiliki imunitas untuk tak terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Plt Deputi Bidang Pencegahan BNN Gun Gun Siswadi mengatakan, kerja sama dengan BNP2TKI sengaja dilakukan, karena sindikat narkoba selalu mencari celah untuk memperluas jaringan. Salah satu cara yang digunakan adalah membujuk dan memperdaya TKI.

"TKI banyak diperdaya jadi kurir narkoba. Selain itu, tidak sedikit di antara mereka yang juga terjerumus menjadi penyalah guna," kata Gun Gun dalam keterangan persnya, Minggu (21/9/2014).

Antisipasinya, kata dia, BNN terus memberi pemahaman ke TKI supaya tidak terlibat jadi pengedar atau penyalah guna.

Dia menjelaskan, bahwa kasus penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di kelompok TKI, seringkali terjadi karena tingkat pemahaman yang minim tentang masalah narkoba dan juga lemahnya imunitas diri para TKI itu dari rayuan sindikat narkoba.

"Bulan Mei yang lalu saja, sedikitnya ada 14 TKI yang telah dideportasi dari negara Malaysia karena terjerat di dalam kasus penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.

Karena itulah, lanjut dia, BNN terus berusaha untuk memberikan pemahaman tentang masalah narkoba dengan beragam cara. Sebagai bentuk upaya preventif BNN di lingkungan TKI tersebut, Deputi Bidang Pencegahan BNN pun telah melakukan suatu sinergi dengan pihak BNP2TKI.

Salah satunya, dengan mengadakan forum komunikasi berupa dialog interaktif dan juga pergelaran seni budaya, dalam bentuk campur sari.

"Acara yang mengusung tema 'Melalui Pergelaran Seni Budaya Kita Selamatkan Penyalahguna Narkoba' ini jadi tontonan yang sarat dengan tuntunan dan menjadi sarana penyampaian informasi cukup efektif, tentang permasalahan narkoba yang terjadi saat ini," kata dia.

Dia pun berharap, kegiatan ini dapat menjadi suatu media guna meningkatkan pengetahuan dan juga pemahaman dari masyarakat, tentang masalah adiksi yang dihadapi oleh penyalah guna. Masyarakat, katanya, belum paham betul mengenai kekhususan para penyalahguna narkoba.

"Pada dasarnya mereka (penyalah guna narkoba) itu merupakan orang sakit yang harus diobati. Sebab bagi mereka penjara bukanlah solusi, karena hal itu tidak akan memberikan efek jera," ucap dia.

Justru cara yang ideal adalah rehabilitasi, supaya pulih dari masalah adiksinya. Fakta empiris yang hingga saat ini masih mengemuka di tengah masyarakat, yakni para penyalah guna masih terkendala stigma yang menyebabkan mereka tidak ingin 'keluar' dari tempat 'persembunyiannya' untuk direhabilitasi, untuk menghilangkan adiksinya.

"Melalui dialog dan pergelaran ini diharap mampu menggugah masyarakat untuk menghilangkan stigma itu, sehingga para penyalah guna narkoba tak takut untuk melaporkan diri kepada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), sehingga mereka bisa mendapat layanan rehabilitasi," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0242 seconds (0.1#10.140)