Jokowi Harus Siap Hadapi Pertemuan Internasional
A
A
A
JAKARTA - Setelah dilantik menjadi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) harus benar-benar siap menghadapi sejumlah pertemuan internasional.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung menuturkan, persiapan Presiden terpilih Jokowi untuk mengikuti beberapa pertemuan internasional menjadi hal paling menonjol yang dibahas dalam pertemuan antara pemerintah dengan Tim Transisi Jokowi-JK, kemarin.
"Hal pertama yang menonjol, seperti diketahui bahwa tidak lama setelah jadi Presiden, beliau (Jokowi) harus mengikuti pertemuan internasional besar, yang terdiri dari ASEAN, East Asia Summit, APEC, dan G20," tutur pria yang akrab disapa CT, di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/9/2014).
CT menerangkan, dalam berbagai pertemuan tersebut di atas, akan banyak permasalahan ekonomi. Karena itu, kedua belah pihak (pemerintah dan Tim Transisi) benar-benar mempersiapkannya secara matang.
"Kita sepakat Jokowi harus betul-betul siap, dan kami sepakat untuk kerja sama membuat hal tersebut jadi kenyataan. Karena ini penting menyangkut wajah Indonesia di mata dunia," ujarnya.
Menko Perekonomian Chairul Tanjung menuturkan, persiapan Presiden terpilih Jokowi untuk mengikuti beberapa pertemuan internasional menjadi hal paling menonjol yang dibahas dalam pertemuan antara pemerintah dengan Tim Transisi Jokowi-JK, kemarin.
"Hal pertama yang menonjol, seperti diketahui bahwa tidak lama setelah jadi Presiden, beliau (Jokowi) harus mengikuti pertemuan internasional besar, yang terdiri dari ASEAN, East Asia Summit, APEC, dan G20," tutur pria yang akrab disapa CT, di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/9/2014).
CT menerangkan, dalam berbagai pertemuan tersebut di atas, akan banyak permasalahan ekonomi. Karena itu, kedua belah pihak (pemerintah dan Tim Transisi) benar-benar mempersiapkannya secara matang.
"Kita sepakat Jokowi harus betul-betul siap, dan kami sepakat untuk kerja sama membuat hal tersebut jadi kenyataan. Karena ini penting menyangkut wajah Indonesia di mata dunia," ujarnya.
(zik)