Dana Operasional Jero Rp120 Juta Per Bulan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menggunakan dana operasional menteri untuk berbagai kegiatan.
Juru bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman menjelaskan, setiap kementerian mendapatkan dana operasional menteri (DOM) Rp120 juta per bulan, termasuk kementeriannya.
Menurut Saleh, penggunaan DOM hanya diperuntukkan bagi kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan menteri.
"Karena beliau (Jero Wacik) acara banyak, perkawinan, meresmikan acara itu kan banyak sekali," ungkap Saleh, di Cikini Jakarta, Sabtu (6/9/2014).
Dia menuturkan, dalam setiap kegiatan peresmian gedung misalnya, Jero harus menganggarkan untuk penyediaan komputer atau laptop.
"Kan itu bagian dari penggunaan DOM itu," ujarnya.
Dia menambahkan, penggunaan DOM menjadi usulan dan kebutuhan menteri secara pribadi. Namun, penggunaannya tetap untuk penunjang kegiatan menteri.
Terkait dugaan penggunaan DOM untuk rapat-rapat fiktif Jero Wacik, Saleh enggan berspekulasi.
Menurut dia, biarkan masalah penggunaan DOM di luar kegunaanya menjadi ranah KPK untuk menelusuri.
"Yang saya ikuti rapat yang asli. Kita sering ikut rapat. Bayangkan kita ikut rapat listrik batubara, kita bikin regulasi, itu banyak rapat," tukasnya.
Juru bicara Kementerian ESDM Saleh Abdurahman menjelaskan, setiap kementerian mendapatkan dana operasional menteri (DOM) Rp120 juta per bulan, termasuk kementeriannya.
Menurut Saleh, penggunaan DOM hanya diperuntukkan bagi kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan menteri.
"Karena beliau (Jero Wacik) acara banyak, perkawinan, meresmikan acara itu kan banyak sekali," ungkap Saleh, di Cikini Jakarta, Sabtu (6/9/2014).
Dia menuturkan, dalam setiap kegiatan peresmian gedung misalnya, Jero harus menganggarkan untuk penyediaan komputer atau laptop.
"Kan itu bagian dari penggunaan DOM itu," ujarnya.
Dia menambahkan, penggunaan DOM menjadi usulan dan kebutuhan menteri secara pribadi. Namun, penggunaannya tetap untuk penunjang kegiatan menteri.
Terkait dugaan penggunaan DOM untuk rapat-rapat fiktif Jero Wacik, Saleh enggan berspekulasi.
Menurut dia, biarkan masalah penggunaan DOM di luar kegunaanya menjadi ranah KPK untuk menelusuri.
"Yang saya ikuti rapat yang asli. Kita sering ikut rapat. Bayangkan kita ikut rapat listrik batubara, kita bikin regulasi, itu banyak rapat," tukasnya.
(dam)