Ide Penjualan Pesawat Kepresidenan Tak Sejalan dengan Prabowo
A
A
A
JAKARTA - Wacana penjualan pesawat kepresidenan yang digulirkan barisan pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla dianggap sangat bertentangan dengan prinsip Calon Presiden Prabowo Subianto.
Atas dasar itulah, barisan pendukung Prabowo-Hatta menanggapi santai wacana yang digulirkan kalangan internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
"Iya, sudah tidak kaget," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Menurutnya, Prabowo Subianto yang juga mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu memiliki prinsip menjaga aset negara jangan sampai lepas sedikitpun ke pihak asing. "Makanya kalau Pak Prabowo tidak mau ada aset strategis yang dijual," tegasnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan acara diskusi, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menggulirkan wacana penjualan pesawat kepresidenan dengan tipe Boeing Bussines Jet 2 (BBJ 2) sebagai langkah penghematan anggaran negara. Upaya ini untuk menghindari kenaikan harga BBM bersubsidi.
Atas dasar itulah, barisan pendukung Prabowo-Hatta menanggapi santai wacana yang digulirkan kalangan internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.
"Iya, sudah tidak kaget," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Menurutnya, Prabowo Subianto yang juga mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu memiliki prinsip menjaga aset negara jangan sampai lepas sedikitpun ke pihak asing. "Makanya kalau Pak Prabowo tidak mau ada aset strategis yang dijual," tegasnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan acara diskusi, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menggulirkan wacana penjualan pesawat kepresidenan dengan tipe Boeing Bussines Jet 2 (BBJ 2) sebagai langkah penghematan anggaran negara. Upaya ini untuk menghindari kenaikan harga BBM bersubsidi.
(kur)