Sikapi Muktamar PKB, GusDurian Beda Pendapat

Minggu, 31 Agustus 2014 - 13:37 WIB
Sikapi Muktamar PKB,...
Sikapi Muktamar PKB, GusDurian Beda Pendapat
A A A
SURABAYA - Massa pengagum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) beda pendapat dalam menyikapi Muktamar PKB yang digelar di Surabaya.

Bahkan massa yang mengatasnamakan Gusdurian itu akan membubarkan Muktamar PKB di Surabaya. Namun ada yang menuding, upaya itu bukan dilakukan oleh para GusDurian.

Aan Anshori, Kordinator Jaringan GusDurian Jawa Timur menuding, massa yang mengaku akan membubarkan Muktamar PKB bukan bagian dari GusDurian di bawah pimpinan putri Gus Dur Alissa Wahid.

"Bahwa nama yang mengancam akan membubarkan Muktamar PKB di Surabaya sebagaimana dilansir banyak media, bukan bagian dari dan tidak ada sangkut pautnya dengan Jaringan GUSDURian (JGD) di bawah kepemimpinan Ibu Alissa Wahid, putri sulung Gus Dur," tegas Aan, Sabtu 30 Agustus 2014.

Ia mengatakan, Jaringan GusDurian yang dibangun bersifat nonpolittik praktis dan fokus merawat gagasan serta meneruskan perjuangan Gus Dur dengan melalui jalur kultural.

"Kami meyakini bahwa yang mencintai Gus Dur tidak akan menjualnya demi suara," jelasnya.

Terhadap Muktamar PKB ini, Aan mengatakan, sebagai mana diketahui publik sebelum Gus Dur wafat dan dalam kapasitas sebagai Keua Umum Dewan Syuro PKB pernah menandatangani surat wasiat.

Surat tersebut berisi larangan keras kepada HA. Muhaimin Iskandar, M.si menggunakan nama, foto, dan suara Gus Dur untuk kegiatan yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar dan jajarannya.

Dengan begitu, para GusDurian memahami bagi mereka yang mencintai Gus Dur tidak akan menjual dan demi kepentingan politik. Para GusDurian tersebar di setiap sektor dengan ciri dan fokus masing-masing.

"Mereka juga biasanya berkelompok dan menamakan dirinya dengan memakai kata "Gus Dur", seperti Jaringan GUSDURian (JGD), Barisan Kader (Barikade) Gus Dur, Jaringan Santri (Jari) Gus Dur, dan lain-lain," tukasnya.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Kordinator GusDurian Jawa Timur Basuni Salim mengancam akan membubarkan Muktamar PKB di Empire Palace, Jalan Embong Malang, Surabaya pada 31 Agustus. Alasannya, sesuai dengan aspirasi para Kiai sepuh yang tidak menghendaki Muhaimin memimpin PKB lagi.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0653 seconds (0.1#10.140)