Jelang Transisi Pemerintahan, Polri Mutasi Sejumlah Pati
A
A
A
JAKARTA - Jelang masa transisi dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, terjadi perombakan kepemimpinan dalam institusi Polri.
Sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1687/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 menyatakan Polri melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira tinggi (Pati).
"Ada 19 Pati Polri yang mendapatkan mutasi jabatan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (28/8/2014).
Menurut Ronny, mutasi jabatan ini merupakan upaya melakukan penyegaran dan pembinaan karir terhadap para pati Polri. Sehingga, di masa yang akan datang pelayanan terhadap masyarakat semakin membaik.
"Tujuan Polri agar terus dinamis. Sehingga dapat menyesuaikan dengan tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dihadapi," kata Ronny.
Berikut beberapa pejabat Polri yang dimutasi:
Kapolda Sumut Irjen Syarief Gunawan ditarik ke Mabes Polri menjadi Staf Ahli Kapolri bidang Sosial Budaya. Posisinya digantikan oleh Irjen Eko Hadi Sutedjo yang sebelumnya menjabat Gubernur Akademi Kepolisian.
Selanjutnya, posisi Gubernur Akpol dipimpin Irjen Pudji Hartanto yang sebelumnya menjabat Kepala Korps Lalu Lintas Polri. Sedangkan jabatan Pudji diisi oleh Brigjen Condro Kirono yang diketahui menjabat sebagai Kapolda Riau dan posisi Condro diganti oleh Brigjen Dolly Bambang Hermawan.
Selain itu, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Dicky D Atotoy dimutasi menjadi Wakil Inspektorat Pengawasan Umum Mabes Polri yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Andayono. Sedangkan Andayono dimutasi menjadi Kapolda Kaltim.
Sedangkan posisi Kapolda Jambi Brigjen Satriya Hari Prasetya ditempati Brigjen Bambang Sudarisman. Adapun Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Endang Sudrajat digantikan Brigjen Arman Depari yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Ketut Untung Yoga Ana dimutasi menjadi Kasespimti Sespim Lemdikpol dan posisinya digantikan oleh Wakapolda Aceh Brigjen Endang Sundjaya.
Sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1687/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 menyatakan Polri melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira tinggi (Pati).
"Ada 19 Pati Polri yang mendapatkan mutasi jabatan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie lewat pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (28/8/2014).
Menurut Ronny, mutasi jabatan ini merupakan upaya melakukan penyegaran dan pembinaan karir terhadap para pati Polri. Sehingga, di masa yang akan datang pelayanan terhadap masyarakat semakin membaik.
"Tujuan Polri agar terus dinamis. Sehingga dapat menyesuaikan dengan tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dihadapi," kata Ronny.
Berikut beberapa pejabat Polri yang dimutasi:
Kapolda Sumut Irjen Syarief Gunawan ditarik ke Mabes Polri menjadi Staf Ahli Kapolri bidang Sosial Budaya. Posisinya digantikan oleh Irjen Eko Hadi Sutedjo yang sebelumnya menjabat Gubernur Akademi Kepolisian.
Selanjutnya, posisi Gubernur Akpol dipimpin Irjen Pudji Hartanto yang sebelumnya menjabat Kepala Korps Lalu Lintas Polri. Sedangkan jabatan Pudji diisi oleh Brigjen Condro Kirono yang diketahui menjabat sebagai Kapolda Riau dan posisi Condro diganti oleh Brigjen Dolly Bambang Hermawan.
Selain itu, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Dicky D Atotoy dimutasi menjadi Wakil Inspektorat Pengawasan Umum Mabes Polri yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Andayono. Sedangkan Andayono dimutasi menjadi Kapolda Kaltim.
Sedangkan posisi Kapolda Jambi Brigjen Satriya Hari Prasetya ditempati Brigjen Bambang Sudarisman. Adapun Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Endang Sudrajat digantikan Brigjen Arman Depari yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Ketut Untung Yoga Ana dimutasi menjadi Kasespimti Sespim Lemdikpol dan posisinya digantikan oleh Wakapolda Aceh Brigjen Endang Sundjaya.
(kri)