Bangsa Ini Bangsa Besar

Sabtu, 16 Agustus 2014 - 15:19 WIB
Bangsa Ini Bangsa Besar
Bangsa Ini Bangsa Besar
A A A
BESOK kita akan merayakan 69 tahun kemerdekaan bangsa ini dari genggaman penjajah. Momen penuh sukacita ini akan selalu membangkitkan semangat kita sebagai anak bangsa untuk terus maju.

Bangsa ini kembali diingatkan mengenai perjuangan para pejuang kemerdekaan dan pendiri bangsa ini yang mengorbankan hampir segala yang dimiliki baik waktu, tenaga, materi, maupun keamanan diri dan keluarganya demi satu tujuan: kemerdekaan Indonesia. Setelah merdeka perjuangan memajukan bangsa ini bahkan tidak selesai. Para pionir negeri ini jatuh-bangun membangun sistem bernegara yang mampu menyejahterakan seluruh warga negaranya.

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagai pegangan pertarungan ide dilakukan demi mencapai sistem terbaik untuk kesejahteraan bangsa. Tak jarang pertarungan politik yang terjadi sedemikian panas, namun bangsa ini tetap utuh bertahan sebagai bangsa yang besar. Sedemikian besar pengorbanan yang sudah dilakukan para pejuang kemerdekaan bangsa ini tentu tak bisa kita teruskan tongkat estafet perjuangannya dengan asal-asalan.

Jika pada masa prakemerdekaan dan awal-awal kemerdekaan yang diperangi adalah penjajah dan antek-anteknya yang masih berusaha menancapkan kukunya bahkan setelah kita merdeka, saat ini justru kita bertarung dengan bangsa sendiri yang ingin cari untung sendiri. Terlepas dari segala masalah yang menghadang negeri ini, kita tetap harus bangga dengan kemajuan yang sudah direngkuh.

Jangan sampai berbagai masalah yang sedang melingkupi negeri ini menutupi berbagai pencapaian positif yang sudah kita usahakan bersama. Mari jadikan pencapaian positif yang sudah didapat sebagai leverage bagi bangsa ini untuk lebih maju. Masalah yang menghadang harus dijadikan sebagai pecut agar kita lebih serius dan mengutamakan bangsa di depan kepentingan pribadi. Semangat ini bisa kita lihat pada Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT Ke-69 Kemerdekaan RI di Jakarta kemarin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa transformasi bangsa ini setelah 69 tahun merdeka sangat membanggakan. SBY mengatakan bahwa saat ini rakyat Indonesia sudah mempunyai sistem pendidikan yang kuat dan luas dengan lebih dari 200.000 sekolah, 3 juta guru, dan 50 juta siswa, dari sebelumnya saat merdeka sebagian besar penduduknya buta huruf.

Dari bangsa yang tadinya terbelakang di Asia, Indonesia telah naik menjadi middle-income country , menempati posisi ekonomi ke-16 terbesar dunia. Dari bangsa yang seluruh penduduknya miskin pada 1945, Indonesia di abad ke-21 mempunyai kelas menengah terbesar di Asia Tenggara yang merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan kelas menengah tercepat di Asia.

Kemajuan itu harus dijadikan sebagai modal untuk melakukan lompatan-lompatan lebih besar lagi. Indonesia bukanlah negara kecil yang hanya memiliki target rendah dan menjadi negara periferi dalam konstelasi politik dunia. Negeri ini negeri besar yang harus menjadi pemain utama dalam percaturan politik dunia. Untuk mencapai posisi itu, tentu kita harus membereskan rumah sendiri terlebih dahulu agar tidak menjadi hambatan saat ingin berlari kencang.

Untuk itu, kita harus mengenali benar beberapa masalah utama yang selama ini menghambat langkah maju bangsa ini. Beberapa di antaranya masalah korupsi yang sistemik, ketahanan energi, ketahanan pangan, utang yang sangat besar, pendapatan pajak yang rendah, kemiskinan yang masih cukup tinggi, pembangunan yang tidak merata, serta beberapa masalah lain. Kita semua harus sadar benar akan potensi dan posisi bangsa ini.

Bangsa dan negara yang besar dan kuat membutuhkan warga negara yang selalu mengutamakan negaranya. Mari kita masing-masing bertanya pada diri sendiri mengenai hal apakah yang sudah didedikasikan demi kemajuan bangsa ini.
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5301 seconds (0.1#10.140)