Istri Akbar Tanjung Belum Mau Ucapkan Selamat ke Jokowi

Selasa, 29 Juli 2014 - 10:47 WIB
Istri Akbar Tanjung Belum Mau Ucapkan Selamat ke Jokowi
Istri Akbar Tanjung Belum Mau Ucapkan Selamat ke Jokowi
A A A
JAKARTA - Istri Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, Krisnina Maharani, mengaku belum menyampaikan selamat kepada presiden terpilih periode 2014-2019 versi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini. Meskipun, Jokowi merupakan adik kelasnya saat di SMP 1 Solo.

"Belum menyampaikan selamat, kan ini masih proses di Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Krisnina Maharani kepada Sindonews di Jakarta, Senin 28 Juli 2014.

Terlebih, dia mengaku sangat tidak simpatik dengan proses pemilu yang ada. Selain itu, dia mengaku kaget dengan pemberitaan di media televisi pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).

"Saya terlalu kaget, begitu cepat, karena saya selalu melihat Metro TV. Saya lihat tv itu ingin mengetahui suara lawan seperti apa. Jadi menurut saya, belum-belum ngitung, (Jokowi-JK) sudah dinyatakan menang," tuturnya.

Dia pun mengaku begitu kaget ketika mendengar pernyataan Jokowi di televisi swasta nasional itu. "Beliau mengatakan begini, nampaknya di daerah timur kita menang. Itu masih ada kata nampaknya. Kemudian dia katakan untuk itu kita berharap di daerah Jawa kita menang. Saya mendengarnya agak ternganga, kok begitu cepatnya," ucapnya.

Sebab, ujar dia, saat pemberitaan itu dipublikasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2014.

"Bahkan saya masih ikutin penghitungaan suara di TPS tempat ibunya Jokowi. Belum dihitung, baru di coblos, dilihatkan di situ. Artinya belum selesai semuanya. Tapi sudah dinyatakan menang," ungkapnya.

Menurut dia, kalah menang itu adalah hal yang biasa. Namun, proses pemilu yang jujur, adil dan transparan, harus diberikan kepada generasi yang mendatang.

Dikatakannya, jangan sampai proses pemilu yang banyak ditemukan kecurangan kali ini, terjadi kembali pada pemilu mendatang. "Oleh karena itu, kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan. Jangan mengulang kesalahan-kesalahan," tuturnya.

Mengenai langkah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menggugat hasil Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK), ia menilai sebagai hal yang positif. Sebab, lanjutnya, ditemukan berbagai kecurangan Pemilu.

"Kendati demikian, hal itu kepada MK yang berkompeten untuk menanganinya," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5622 seconds (0.1#10.140)