Pangkostrad Letjen Gatot Nurmantyo Ditunjuk Jabat KSAD
A
A
A
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menunjuk Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Gatot Nurmantyo, sebagai pengganti Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman yang memasuki masa pensiun.
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan, penunjukan terhadap yang bersangkutan sudah resmi dan tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 36/TNI/2014 tanggal 21 Juli 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan KSAD. “Iya sudah dipilih oleh Bapak Presiden dengan menunjuk Pak Gatot Nurmatyo sebagai KSAD yang baru,” kata Fuad Basya.
Alasan mengenai terpilihnya Letjen Gatot Nurmantyo sebagai KSAD, Fuad mengatakan, presiden telah mempertimbangkan berbagai hal dengan seksama. "Ketiga calon memiliki kriteria yang baik. Presiden memilihnya tentu karena dipandang lebih baik," ucapnya.
Proses serah terima jabatan (sertijab) dari KSAD Jenderal Budiman kepada KSAD Letjen Gatot Nurmantyo, kata dia, masih menunggu rencana pelantikan oleh presiden SBY. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti jadwal pelantikannya.
Sementara mengenai calon pengganti pemegang jabatan Pangkostrad yang ditinggalkan Gatot akan dipilih oleh Panglima TNI usai serah terima jabatan. “Kita belum tahu kapan jadwal pelantikannya. Mungkin menunggu situasi kondusif, karena sekarang masih dalam masa pemilu dan sebentar lagi akan Lebaran,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pangkostrad TNI Letjen Gatot Nurmantyo sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, sebelum akhirnya menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen M Munir yang pindah menjadi Wakasad. Lulusan Akmil 1982 juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengapresiasi kinerja KSAD Jenderal Budiman yang selama ini mampu meningkatkan pendidikan prajurit AD. Dia berharap penggantinya tetap dapat melanjutkan prestasi yang sudah dicapai.
"Harapan saya KSAD baru harus jelas prestasinya, rajin sambangi prajurit, pintar dan punya visi misi untuk membangun AD yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan, penunjukan terhadap yang bersangkutan sudah resmi dan tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 36/TNI/2014 tanggal 21 Juli 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Jabatan KSAD. “Iya sudah dipilih oleh Bapak Presiden dengan menunjuk Pak Gatot Nurmatyo sebagai KSAD yang baru,” kata Fuad Basya.
Alasan mengenai terpilihnya Letjen Gatot Nurmantyo sebagai KSAD, Fuad mengatakan, presiden telah mempertimbangkan berbagai hal dengan seksama. "Ketiga calon memiliki kriteria yang baik. Presiden memilihnya tentu karena dipandang lebih baik," ucapnya.
Proses serah terima jabatan (sertijab) dari KSAD Jenderal Budiman kepada KSAD Letjen Gatot Nurmantyo, kata dia, masih menunggu rencana pelantikan oleh presiden SBY. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti jadwal pelantikannya.
Sementara mengenai calon pengganti pemegang jabatan Pangkostrad yang ditinggalkan Gatot akan dipilih oleh Panglima TNI usai serah terima jabatan. “Kita belum tahu kapan jadwal pelantikannya. Mungkin menunggu situasi kondusif, karena sekarang masih dalam masa pemilu dan sebentar lagi akan Lebaran,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pangkostrad TNI Letjen Gatot Nurmantyo sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD, sebelum akhirnya menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen M Munir yang pindah menjadi Wakasad. Lulusan Akmil 1982 juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengapresiasi kinerja KSAD Jenderal Budiman yang selama ini mampu meningkatkan pendidikan prajurit AD. Dia berharap penggantinya tetap dapat melanjutkan prestasi yang sudah dicapai.
"Harapan saya KSAD baru harus jelas prestasinya, rajin sambangi prajurit, pintar dan punya visi misi untuk membangun AD yang lebih baik lagi," pungkasnya.
(maf)