Penyelenggara Pilpres Diadukan ke DKPP
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan penyelenggara pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Langkah ini merupakan salah satu dari beberapa langkah yang ditempuh Prabowo-Hatta yang menilai banyak kecurangan dalam pelaksanaan pilpres.
"Kami sudah membuat surat awalan ke DKPP yang sudah dikirim," kata Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham saat jumla pers di Apartemen Bellagio Mansion, Jakarta, Rabu (23/7/2014) dini hari.
Dia mengatakan, tim Prabowo-Hatta akan menyerahkan beras tambahan untuk melengkapi surat yang sudah diserahkan ke DKPP. "Jika ada pidana, kami laporkan ke pihak kepolisian," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo-Hatta menyatakan menolak hasil pilpres karena menilai cacat hukum. Menurut Prabowo, pihaknya menemukan banyak kecurangan pada pelaksanaan pilpres.
"Telah terjadi kecurangan yang masif, struktur dan sistematis," kata Prabowo di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta, Selasa 22 Juli 2014.
Dia pun menegaskan pihaknya menarik diri proses rekapitulasi suara oleh KPU. Dia menegaskan tidak rela mengorbankan mandat yang diberikan rakyat diselewengkan.
"Kami siap menang dan kalah dengan cara demokratis dan terhormat. Kepada rakyat Indonesia yang memilih kami, kami minta tenang. Yakinlah kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita diciderai dan dirampas," tutur Prabowo.
Langkah ini merupakan salah satu dari beberapa langkah yang ditempuh Prabowo-Hatta yang menilai banyak kecurangan dalam pelaksanaan pilpres.
"Kami sudah membuat surat awalan ke DKPP yang sudah dikirim," kata Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Idrus Marham saat jumla pers di Apartemen Bellagio Mansion, Jakarta, Rabu (23/7/2014) dini hari.
Dia mengatakan, tim Prabowo-Hatta akan menyerahkan beras tambahan untuk melengkapi surat yang sudah diserahkan ke DKPP. "Jika ada pidana, kami laporkan ke pihak kepolisian," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo-Hatta menyatakan menolak hasil pilpres karena menilai cacat hukum. Menurut Prabowo, pihaknya menemukan banyak kecurangan pada pelaksanaan pilpres.
"Telah terjadi kecurangan yang masif, struktur dan sistematis," kata Prabowo di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta, Selasa 22 Juli 2014.
Dia pun menegaskan pihaknya menarik diri proses rekapitulasi suara oleh KPU. Dia menegaskan tidak rela mengorbankan mandat yang diberikan rakyat diselewengkan.
"Kami siap menang dan kalah dengan cara demokratis dan terhormat. Kepada rakyat Indonesia yang memilih kami, kami minta tenang. Yakinlah kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita diciderai dan dirampas," tutur Prabowo.
(dam)