Ketum Gerindra Yakin Koalisi Merah Putih Torehkan Sejarah
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi menegaskan Koalisi Merah Putih akan berumur panjang. Sebab partai politik anggota koalisi pro Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ini memiliki komitmen yang kuat.
Menurut dia, ada alasan kuat mengapa koalisi permanen Merah-Putih akan tetap bertahan. "Karena tujuannya (dibentuk koalisi permanen Merah-Putih) dengan konsistensi," ujar Suhardi saat menghadiri buka puasa bersama dengan serikat buruh di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Suhardi menjelaskan, Koalisi Merah-Putih berbeda dengan koalisi kebangsaan yang pernah ada pada tahun 2004 di mana di dalamnya ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Karena tujuan mereka tidak konsisten, tujuannya harus konsisten. Tujuan kita untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyat. Saya bilang ini (koalisi permanen merah-putih) menulis sejarah, sejarah belum ada seperti ini," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Tim Pemenangan capres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), Pramono Anung menilai koalisi permanen bentukan koalisi Merah Putih tak akan bertahan lama.
Hal ini dikatakannya karena belajar dari pengalaman yang sama pada Pilpres 2004. Di mana ketika itu PDIP masuk ke dalam koalisi kebangsaan.
"Tetapi itu tidak bertahan lama. Dan akhirnya itu enggak sampai satu bulan, begitu tidak bisa terpenuhi tujuannya itu yang menjadi tujuannya itu bubar dengan sendirinya," ujar Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, 16 Juli 2014.
Menurut dia, ada alasan kuat mengapa koalisi permanen Merah-Putih akan tetap bertahan. "Karena tujuannya (dibentuk koalisi permanen Merah-Putih) dengan konsistensi," ujar Suhardi saat menghadiri buka puasa bersama dengan serikat buruh di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Suhardi menjelaskan, Koalisi Merah-Putih berbeda dengan koalisi kebangsaan yang pernah ada pada tahun 2004 di mana di dalamnya ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Karena tujuan mereka tidak konsisten, tujuannya harus konsisten. Tujuan kita untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyat. Saya bilang ini (koalisi permanen merah-putih) menulis sejarah, sejarah belum ada seperti ini," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Tim Pemenangan capres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), Pramono Anung menilai koalisi permanen bentukan koalisi Merah Putih tak akan bertahan lama.
Hal ini dikatakannya karena belajar dari pengalaman yang sama pada Pilpres 2004. Di mana ketika itu PDIP masuk ke dalam koalisi kebangsaan.
"Tetapi itu tidak bertahan lama. Dan akhirnya itu enggak sampai satu bulan, begitu tidak bisa terpenuhi tujuannya itu yang menjadi tujuannya itu bubar dengan sendirinya," ujar Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, 16 Juli 2014.
(dam)