Israel Dikutuk, Mahmudi Buka Rekening Peduli Palestina

Sabtu, 12 Juli 2014 - 00:51 WIB
Israel Dikutuk, Mahmudi...
Israel Dikutuk, Mahmudi Buka Rekening Peduli Palestina
A A A
DEPOK - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menyatakan rasa empati terhadap para korban di Palestina. Dia juga mengajak masyarakat agar mendoakan kaum muslimin yang berada di negeri anbiya tersebut.

Sebagai bentuk dukungan dan rasa empati, kata dia, dibuka bantuan untuk korban serangan di Palestina yaitu di Rek. BANK BJB No. Rekening 0059909177100.

"Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi obat-obatan dan makanan untuk saudara kita di Palestina. Sesuai dengan amanah UUD bahwa Penjajahan di dunia harus dihapuskan. Bahkan PBB telah mengecam serangan terhadap Palestina. Semoga penderitaan saudara kita di sana segera usai, " tuturnya di Balai Kota Depok, Jumat 11 Juli 2014.

Senada dengan Nur Mahmhdi, Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, KH Encep Hidayat, secara tegas mengutuk agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Bahkan, ia meminta pemerintah Indonesia segera mengambil sikap atas peristiwa tersebut.

"Kami MUI secara tegas mengutuk tindakan Israel yang terus memborbardir wilayah Palestina. Sudah seharusnya pemerintah Indonesia memberikan perhatian kepada Palestina," pungkasnya.

Tak hanya pemerintah, ia juga mengajak seluruh masyarakat dunia terutama bagi umat muslim agar mengorbankan jiwa dan harta mereka untuk membantu saudara-saudaranya di Palestina.

"Bantuan dapat dilakukan dengan berbagai macam seperti memberikan sumbangan serta mendoakan mereka (warga Palestina). Insya Allah doa di bulan Ramadan ini akan terkabul," paparnya.

Terulangnya agresi militer Israel ke wilayah Palestina, lanjutnya, tak lain untuk memenuhi target yakni menguasi wilayah sampai menghilangkan masyarakat yang ada di Palestina.

"Sebagaimana teruang dalam kitab suci Al-Quran, bahwa begitulah sikap Yahudi dan Nasrani. Mereka tidak hanya menyerang Jalur Gaza saja melainkan nantinya akan menghabisi umat muslim di sana," ungkapnya.

Namun begitu, ia meminta masyarakat untuk mempertimbangkan jika ingin berangkat ke sana. Pasalnya, secara fisik muslim Palestina masih sanggup untuk melawan Israel dan mereka telah terbiasa.

"Secara psikologi mungkin masyarakat kita belum siap, yang terpenting saat ini bagaimana kita mendesak pemerintah agar mengambil tindakan untuk menghentikan peperangan di sana," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0600 seconds (0.1#10.140)