Dubes Zuhair Al-Shun: Palestina Terus Berjuang Capai Kemerdekaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari ini Palestina memperingati Hari Solidaritas Internasional. Hari Solidaritas Internasional bagi Rakyat Palestina diperingati pada 29 November setiap tahunnya.
"Hari ini, 29 November adalah hari solidaritas internasional dengan rakyat Palestina yang diadopsi oleh PBB sesuai dengan resolusi majelis umum pada tahun 1977. Itu akibat penderitaan warga Palestina atas ketidakadilan sejarah dan pemisahan tanah berdasarkan resolusi 181 pada tahun 1947," kata Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di sebuah hotel kawasan Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Dia mengatakan, pada peringatan ini juga ikut mengingatkan tentang berbagai peristiwa menyakitkan bagi masyarakat Palestina. Terdapat deklarasi Balfour yang dinilai tidak menguntungkan dan telah melewati 105 tahun, serta bertepatan dengan 18 tahun kematian Presiden Palestina Yasser Arafat atau Abu Ammar, sekaligus peristiwa lainnya yang menyulut perang rakyat Palestina.
"Sekarang kita hidup di tahun ke-34 dari penghina kita. Dengan tekad dan keteguhan bersama dengan kejahatan dan agresi berkelanjutan yang dilakukan oleh kekuasaan yang berkuasa," ujarnya.
Pada peringatan hari ini, dia juga menegaskan bahwa Palestina akan terus memperjuangkan hak hak kemerdekaannya dari penjajahan Israel. "Kami ingin menegaskan kembali Rakyat Palestina akan terus berjuang di tanah mereka sampai mereka meraih kemerdekaan, kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," imbuhnya.
Selain itu, ia turut berterima kasih kepada Indonesia yang terus menerus memberikan dukungan dan posisi untuk perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. "Pada kesempatan ini, izinkan saya juga untuk mengulangi rasa terima kasih kami yang tulus atas sikap berprinsip solidaritas dan peran utama Indonesia dalam memajukan hak-hak masyarakat Palestina yang tidak pernah ada. Ini di samping mobilisasi dukungan di tingkat regional dan internasional, terutama pada saat kritis ini," pungkasnya.
"Hari ini, 29 November adalah hari solidaritas internasional dengan rakyat Palestina yang diadopsi oleh PBB sesuai dengan resolusi majelis umum pada tahun 1977. Itu akibat penderitaan warga Palestina atas ketidakadilan sejarah dan pemisahan tanah berdasarkan resolusi 181 pada tahun 1947," kata Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di sebuah hotel kawasan Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Dia mengatakan, pada peringatan ini juga ikut mengingatkan tentang berbagai peristiwa menyakitkan bagi masyarakat Palestina. Terdapat deklarasi Balfour yang dinilai tidak menguntungkan dan telah melewati 105 tahun, serta bertepatan dengan 18 tahun kematian Presiden Palestina Yasser Arafat atau Abu Ammar, sekaligus peristiwa lainnya yang menyulut perang rakyat Palestina.
"Sekarang kita hidup di tahun ke-34 dari penghina kita. Dengan tekad dan keteguhan bersama dengan kejahatan dan agresi berkelanjutan yang dilakukan oleh kekuasaan yang berkuasa," ujarnya.
Pada peringatan hari ini, dia juga menegaskan bahwa Palestina akan terus memperjuangkan hak hak kemerdekaannya dari penjajahan Israel. "Kami ingin menegaskan kembali Rakyat Palestina akan terus berjuang di tanah mereka sampai mereka meraih kemerdekaan, kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," imbuhnya.
Selain itu, ia turut berterima kasih kepada Indonesia yang terus menerus memberikan dukungan dan posisi untuk perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. "Pada kesempatan ini, izinkan saya juga untuk mengulangi rasa terima kasih kami yang tulus atas sikap berprinsip solidaritas dan peran utama Indonesia dalam memajukan hak-hak masyarakat Palestina yang tidak pernah ada. Ini di samping mobilisasi dukungan di tingkat regional dan internasional, terutama pada saat kritis ini," pungkasnya.
(rca)