Busyro: Presiden Terpilih Pikul Beban Berat
A
A
A
JAKARTA - Pemilu presiden (pilpres) juga menjadi perhatian para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menilai presiden terpilih memikul beban berat.
"Presiden terpilih bukanlah kemenangan, tetapi ujian berat disaat puluhan juta rakyat melarat akibat korupsi politik hasil pemilu sebelumnya," kata Busyro di Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) mengatakan, rakyat sudah meluangkan waktu untuk menyalurkan hak politiknya baik dalam pileg atau pilpres. Maka presiden terpilih harus benar-benar amanah.
Busyro menilai, jika presiden terpilih tidak memperjuangkan kepentingan rakyat, maka siap-siap mendapat kecaman dari masyarakat.
"Saya yakin, jika nanti presiden korupsi, main kapling proyek untuk keluarga dan elite parpol pendukung serta mengangkat politisi, birokrat dan pebisnis busuk dalam kabinet, itu tidak lama usia jabatannya," kata Busyro.
Busyro menilai, presiden terpilih jika ingin dicintai masyarakat harus jujur dan berjuang keras mensejahterakan rakyatnya.
"Jika jujur, penuhi janji dan tidak borjuis, maka dia akan menjadi milik rakyat. Jangan anggap remeh dan meremehkan rakyat yang sudah beberapa kali kabinet dimelaratkan dan tragisnya justru memperkaya asing," pungkas Busyro.
"Presiden terpilih bukanlah kemenangan, tetapi ujian berat disaat puluhan juta rakyat melarat akibat korupsi politik hasil pemilu sebelumnya," kata Busyro di Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) mengatakan, rakyat sudah meluangkan waktu untuk menyalurkan hak politiknya baik dalam pileg atau pilpres. Maka presiden terpilih harus benar-benar amanah.
Busyro menilai, jika presiden terpilih tidak memperjuangkan kepentingan rakyat, maka siap-siap mendapat kecaman dari masyarakat.
"Saya yakin, jika nanti presiden korupsi, main kapling proyek untuk keluarga dan elite parpol pendukung serta mengangkat politisi, birokrat dan pebisnis busuk dalam kabinet, itu tidak lama usia jabatannya," kata Busyro.
Busyro menilai, presiden terpilih jika ingin dicintai masyarakat harus jujur dan berjuang keras mensejahterakan rakyatnya.
"Jika jujur, penuhi janji dan tidak borjuis, maka dia akan menjadi milik rakyat. Jangan anggap remeh dan meremehkan rakyat yang sudah beberapa kali kabinet dimelaratkan dan tragisnya justru memperkaya asing," pungkas Busyro.
(kri)