Risma Enggan Sebut Capres Pilihannya

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini enggan menyebut siapa calon presiden (capres) yang dipilihnya saat mencoblos, hari ini.

"Kalau ditanya soal siapa yang capres mana yang saya pilih, saya nggak mau nyebut. Saya nggak ingin mempengaruhi pilihan warga saya. Kita lihat saja hasilnya nanti seperti apa," kata Risma seusai menggunakan hak pilihnya di TPS 1 RT 1 RW 2 Perumahan Taman Pondok Indah, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Rabu (9/7/2014)

Risma berharap pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang diikuti dua pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Surabaya, berlangsung aman. Hingga saat ini, berdasarkan pantauannya, suasana di Surabaya masih relatif kondusif.

Risma, panggilan Tri Rismaharini mengatakan, meski warga punya pilihan yang berbeda, namun semuanya masih saudara. Jangan sampai, perbedaan pilihan soal capres akan merenggangkan hubungan persaudaraan warga Surabaya. Dia berharap, tidak hanya Surabaya yang kondusif, daerah lain juga harus kondusif. Beda pilihan politik itu wajar-wajar saja, asal jangan sampai bertengkar.

Terkait pelaksanaan pencoblosan di TPS di kawasan lokalisasi Dolly, dia mengungkapkan sejauh ini tidak ada masalah. Sebelumnya, sempat ada ancaman dari warga setempat yang akan boikot untuk tidak mencoblos pascapenutupan lokalisasi Dolly pada 18 Juni lalu. Rencana boikot warga ini karena mereka menolak lokalisasi yang ada Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan itu ditutup. Mereka khawatir setelah Dolly tutup, penghasilan mereka akan lenyap. "Tadi pagi kami pantau dan tidak ada masalah. Banyak warga yang sudah datang ke TPS. Jadi semuanya berjalan lancar," katanya.