Anas Bebaskan Kader PPI Pilih Capres
A
A
A
JAKARTA - Presidium Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum tidak mengarahkan kader PPI untuk memilih salah satu pasangan calon presiden (capres).
Melalui pengacaranya Handika Honggowasito, Anas yang saat ini berstatus terdakwa kasus gratifikasi proyek sport center Hambalang ini memberikan kebebasan kepada kader PPI untuk menentukan pilihan sendiri dalam pemilu presiden yang akan berlangsung hari ini.
"Soal itu tidak pernah ngasih arahan, diserahkan ke teman-teman sendiri," kata Handika, Rabu (9/7/2014).
Anas akan menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan bersama tahanan KPK lainnya.
Anas merasa dirinya menjadi korban politik sehingga harus menjalani proses hukum di KPK. Handika mengatakan, Anas berharap politik berjalan dengan fair.
"Mas Anas juga berharap, siapapun nanti yang menang jangan lagi pakai lembaga negara untuk menghabisi lawan lawan politiknya," kata Handika.
Melalui pengacaranya Handika Honggowasito, Anas yang saat ini berstatus terdakwa kasus gratifikasi proyek sport center Hambalang ini memberikan kebebasan kepada kader PPI untuk menentukan pilihan sendiri dalam pemilu presiden yang akan berlangsung hari ini.
"Soal itu tidak pernah ngasih arahan, diserahkan ke teman-teman sendiri," kata Handika, Rabu (9/7/2014).
Anas akan menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan bersama tahanan KPK lainnya.
Anas merasa dirinya menjadi korban politik sehingga harus menjalani proses hukum di KPK. Handika mengatakan, Anas berharap politik berjalan dengan fair.
"Mas Anas juga berharap, siapapun nanti yang menang jangan lagi pakai lembaga negara untuk menghabisi lawan lawan politiknya," kata Handika.
(dam)