Mahasiswa UI Perantau Difasilitasi Nyoblos Pilpres
A
A
A
DEPOK - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok mengakomodasi hak politik mahasiswa perantauan untuk mencoblos pada 9 Juli di Pilpres.
Sedikitnya sebanyak 800 mahasiswa UI merupakan anak rantau dari kampung halaman dipastikan dapat mencoblos di dekat area kampus.
Kepala Departemen Kajian Aksi Strategis BEM UI Andi Aulia Rahman mengatakan para BEM UI sudah memfasilitasi hak politik mahasiswa dengan KPU Kota Depok untuk mencoblos menggunakan formulir A5. Sehingga, meski mahasiswa perantauan dengan KTP kampung halaman bisa tetap mencoblos.
"800 mahasiswa rantau pasti bisa memilih. Kami fasilitasi ke KPU, pakai formulir A5," katanya di Kampus UI, Depok, Selasa (08/07/2014).
Ia menegaskan jumlah mahasiswa rantau yang memilih saat pilpres lebih berkurang dari saat pileg yakni sebanyak 1.000 mahasiswa lebih. Pasalnya pilpres digelar bertepatan dengan bulan Ramadan dan libur UAS.
"Kampus lagi libur, lagi Ramadan juga, jadi banyak mahasiswa pilih di kampung halaman," katanya.
Sedikitnya terdapat 50 TPS yang tersebar di area kampus di dua kelurahan, yakni Kukusan dan Pondok Cina.
Sedikitnya sebanyak 800 mahasiswa UI merupakan anak rantau dari kampung halaman dipastikan dapat mencoblos di dekat area kampus.
Kepala Departemen Kajian Aksi Strategis BEM UI Andi Aulia Rahman mengatakan para BEM UI sudah memfasilitasi hak politik mahasiswa dengan KPU Kota Depok untuk mencoblos menggunakan formulir A5. Sehingga, meski mahasiswa perantauan dengan KTP kampung halaman bisa tetap mencoblos.
"800 mahasiswa rantau pasti bisa memilih. Kami fasilitasi ke KPU, pakai formulir A5," katanya di Kampus UI, Depok, Selasa (08/07/2014).
Ia menegaskan jumlah mahasiswa rantau yang memilih saat pilpres lebih berkurang dari saat pileg yakni sebanyak 1.000 mahasiswa lebih. Pasalnya pilpres digelar bertepatan dengan bulan Ramadan dan libur UAS.
"Kampus lagi libur, lagi Ramadan juga, jadi banyak mahasiswa pilih di kampung halaman," katanya.
Sedikitnya terdapat 50 TPS yang tersebar di area kampus di dua kelurahan, yakni Kukusan dan Pondok Cina.
(hyk)