Dukungan SBY Dongkrak Elektabilitas Prabowo-Hatta
A
A
A
JAKARTA - Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) mengatakan dukungan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) cukup efektif mendongkrak elektabilitas pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid mengatakan, sejak momen pertemuan tersebut dan pasca debat Sabtu lalu elektabilitas Prabowo-Hatta terus meningkat.
“Ini elektabilitas Prabowo-Hatta sudah pada presentase 51,83 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di angka 41,25 persen. Sisanya 6,92 persen belum menentukan,” ungkapnya kepada SINDO, Minggu 6 Juli 2014.
Menurutnya, tambahan elektabilitas tersebut berasal dari swing voters dan pendukung setia SBY. Selain juga pemilih yang sebelumnya telah menyatakan golput berubah pikiran karena sikap dukungan SBY terhadap Prabowo-Hatta.
“SBY memiliki pendukung setia dan militan. Meskipun kampanye sudah tidak diperbolehkan adanya dukungan tersebut membuat masyarakat memberikan dukungannya kepada Prabowo-Hatta,” katanya.
Tambahan suara ada di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat dan Jawa Timur. Magnet SBY dinilai begitu kuat sehingga dapat menambah energi pasangan Prabowo-Hatta.
“Itu dukungan pribadi. Belum lagi sebelumnya dukungan resmi dari Partai Demokrat yang pada pemilu legislatif (pPileg) 10 persen membuat dukungan semakin menguat,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid mengatakan, sejak momen pertemuan tersebut dan pasca debat Sabtu lalu elektabilitas Prabowo-Hatta terus meningkat.
“Ini elektabilitas Prabowo-Hatta sudah pada presentase 51,83 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di angka 41,25 persen. Sisanya 6,92 persen belum menentukan,” ungkapnya kepada SINDO, Minggu 6 Juli 2014.
Menurutnya, tambahan elektabilitas tersebut berasal dari swing voters dan pendukung setia SBY. Selain juga pemilih yang sebelumnya telah menyatakan golput berubah pikiran karena sikap dukungan SBY terhadap Prabowo-Hatta.
“SBY memiliki pendukung setia dan militan. Meskipun kampanye sudah tidak diperbolehkan adanya dukungan tersebut membuat masyarakat memberikan dukungannya kepada Prabowo-Hatta,” katanya.
Tambahan suara ada di Pulau Jawa khususnya di Jawa Barat dan Jawa Timur. Magnet SBY dinilai begitu kuat sehingga dapat menambah energi pasangan Prabowo-Hatta.
“Itu dukungan pribadi. Belum lagi sebelumnya dukungan resmi dari Partai Demokrat yang pada pemilu legislatif (pPileg) 10 persen membuat dukungan semakin menguat,” ujarnya.
(kri)