KSAD Minta Pangdam Tindak Perusuh Jelang Pilpres
A
A
A
SEMARANG - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menaruh perhatian khusus terhadap jajaran Kodam IV/Diponegoro yang bertanggung jawab di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KSAD menginstruksikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo bersama jajarannya untuk tidak membiarkan adanya tindak kekerasan selama berlangsungnya tahapan krusial pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
KSAD menegaskan sekecil apapun tindak kekerasan selama proses pelaksanaan pilpres harus ditindak tegas, tanpa tebang pilih siapapun pelakunya.
Hal tersebut disampaikan Jenderal TNI Budiman asat teleconference kesiapan menghadapi Pilpres 2014 bersama seluruh panglima Kodam (pangdam) bersama jajarannya, Minggu (6/7/2014).
Menurut Budiman, khusus untuk wilayah Jateng dan DIY, sekecil apapun tindak kekerasan atau anarkisme harus ditindak tegas.
Hal tersebut, kata dia, merupakan instruksi langsung Presiden serta Panglima TNI dalam rangka menciptakan pelaksanaan pesta demokrasi dalam suasana yang penuh kedamaian. “Agar pelaksanaan pilpres dapat berjalan dengan tertib, lancar dan tetap kondusif,” ujar KSAD.
Usai telekonferensi ini, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo meminta warga Jawa Tengah dan DIY untuk menerima apapun hasil Pilpres 2014 dengan jiwa besar.
Dalam pesta demokrasi ini semua pihak harus siap menang dan siap kalah serta mampu mengendalikan emosi masing- masing. “Jangan sampai karena ketidaksiapan mental itu, wilayah Jawa Tengah dan DIY menjadi sorotan internasional,” ujar Sunindyo.
KSAD menginstruksikan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo bersama jajarannya untuk tidak membiarkan adanya tindak kekerasan selama berlangsungnya tahapan krusial pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
KSAD menegaskan sekecil apapun tindak kekerasan selama proses pelaksanaan pilpres harus ditindak tegas, tanpa tebang pilih siapapun pelakunya.
Hal tersebut disampaikan Jenderal TNI Budiman asat teleconference kesiapan menghadapi Pilpres 2014 bersama seluruh panglima Kodam (pangdam) bersama jajarannya, Minggu (6/7/2014).
Menurut Budiman, khusus untuk wilayah Jateng dan DIY, sekecil apapun tindak kekerasan atau anarkisme harus ditindak tegas.
Hal tersebut, kata dia, merupakan instruksi langsung Presiden serta Panglima TNI dalam rangka menciptakan pelaksanaan pesta demokrasi dalam suasana yang penuh kedamaian. “Agar pelaksanaan pilpres dapat berjalan dengan tertib, lancar dan tetap kondusif,” ujar KSAD.
Usai telekonferensi ini, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo meminta warga Jawa Tengah dan DIY untuk menerima apapun hasil Pilpres 2014 dengan jiwa besar.
Dalam pesta demokrasi ini semua pihak harus siap menang dan siap kalah serta mampu mengendalikan emosi masing- masing. “Jangan sampai karena ketidaksiapan mental itu, wilayah Jawa Tengah dan DIY menjadi sorotan internasional,” ujar Sunindyo.
(dam)