Demokrat Yakin Mampu Dongkrak Prabowo-Hatta

JAKARTA - Dukungan kader Partai Demokrat akan mempengaruhi perolehan suara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Ramadan Pohan mengatakan tudingan banyak pihak yang menilai bahwa SBY effect tidak akan mendongkrak perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres nanti adalah tidak benar.

"Dalam Pemilu Legislatif lalu, Demokrat memperoleh 10,19% suara. Jika itu dikonversikan, angkanya hampir memdekati 15 juta suara," ujar Ramadan di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (2/7/2014).

Bahwa ada pihak lain yang menyebutkan bergabungnya Demokrat ke dalam gerbong Prabowo tidak akan berpengaruh, Ramadan menilai hal tersebut adalah bentuk kepanikan kubu Jokowi-JK

"Perolehan suara kami di Pileg lalu tentunya lebih besar jika dibandingkan dengan mitra koalisi kubu sebelah makanya pihak seberang grogi menyikapi hal ini. Kalau tidak grogi, kenapa Pak JK dan petinggi PDIP sampai berkomentar dan meminta SBY tetap netral," ujarnya.

Dengan sisa tujuh hari menuju pelaksanaan pilpres, Ramadan optimistis elektabilitas Prabowo akan konsisten mengungguli Jikowi. Dia menegaskan bagaimana peran vital bergabungnya Partai Demokrat di saat injury time ini. "Saat ini suara (Prabowo-Hatta) sudah unggul 3 sampai 4%. Sudah melewati batas margin error. Artinya suara sudah seimbang.Inilah pentingnya fans Demokrat, untuk menambah kekuatan Prabowo-Hatta ditambah lagi mesin kami akan menyasar undecided voters yang jumlahnya masih banyak," katanya.