BEM Universitas Bung Karno Dukung Prabowo-Hatta
A
A
A
JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bung Karno (UBK) mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa.
Ketua BEM UBK Noval Rahawarin mengatakan, Prabowo-Hatta dinilai sosok pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta memiliki sikap tegas untuk memimpin bangsa.
Faktor lainnya, pasangan yang diusung koalisi Merah Putih ini, karena aksi dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, pada 17 Juni 2014.
"Salah satu simpatisan partai politik dan tim sukses pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla melakukan tindakan yang tidak pantas, yaitu melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap Mahasiswa Islam Indonesia," kata Noval dalam keterangan persnya di Cikini, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Mereka pun mengutuk tindakan tersebut. Tak hanya itu, BEM UBK meminta agar kejadian serupa tak terulang kembali di lain waktu.
"Jika budaya kekerasan ini terus terjadi dan dilakukan oleh simpatisan partai pengusung capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla maka kami akan melakukan perlawanan dengan mengajak rekan-rekan mahasiswa yang lain dan masyarakat untuk tidak memilih pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla," terangnya.
Dengan dua alasan itu, maka BEM UBK memutuskan mendukung pasangan Prabowo-Hatta untuk Pilpres 2014. "Kami BEM UBK dengan ini membulatkan tekad mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa," pungkasnya.
Ketua BEM UBK Noval Rahawarin mengatakan, Prabowo-Hatta dinilai sosok pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta memiliki sikap tegas untuk memimpin bangsa.
Faktor lainnya, pasangan yang diusung koalisi Merah Putih ini, karena aksi dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, pada 17 Juni 2014.
"Salah satu simpatisan partai politik dan tim sukses pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla melakukan tindakan yang tidak pantas, yaitu melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap Mahasiswa Islam Indonesia," kata Noval dalam keterangan persnya di Cikini, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Mereka pun mengutuk tindakan tersebut. Tak hanya itu, BEM UBK meminta agar kejadian serupa tak terulang kembali di lain waktu.
"Jika budaya kekerasan ini terus terjadi dan dilakukan oleh simpatisan partai pengusung capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla maka kami akan melakukan perlawanan dengan mengajak rekan-rekan mahasiswa yang lain dan masyarakat untuk tidak memilih pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla," terangnya.
Dengan dua alasan itu, maka BEM UBK memutuskan mendukung pasangan Prabowo-Hatta untuk Pilpres 2014. "Kami BEM UBK dengan ini membulatkan tekad mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa," pungkasnya.
(maf)