Cara Prabowo Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
A
A
A
JAKARTA - Dalam dialog kebudayaan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 2014, Prabowo Subianto memaparkan visi misinya di bidang kebudayaan. Ia berbicara tentang cara mencerdaskan kehidupan bangsa.
Prabowo menjelaskan, strategi bangsa yang harus di jalankan yakni harus memiliki tujuan untuk investasi besar-besaran di bidang pendidikan.
"Ini mutlak. Kalau kita lihat suatu strategi sebagai suatu langkah menuju suatu tujuan. Kunci dari Indonesia kuat cerdas adalah investasi besar-besaran. Ujung dari survival adalah pendidikan," ujar Prabowo di Grand Theater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2014).
Calon presiden dari nomor urut 1 mengatakan, bangsa Indonesia harus memiliki obsesi bahwa nantinya sekolah yang akan menjadi kebangkitan bangsa.
"Di sekolah inilah dari paling bawah harus menjadi pusat kegiatan dari desa itu, karena itu guru harus investasi besar-besaran, diberi fasilitas, dan teknologi," jelasnya.
Prabowo menuturkan, sebagai alat demokratisasi, bila perlu masyarakat miskin diberi makan, agar masyarakat miskin menjadi kuat dan berprotein.
"Masalahnya orang miskin proteinnya kurang. Akhirnya tidak tumbuh wajar, sel otot dan otaknya kalah dengan orang kaya. Kan bisa memberi makan siang di sekolah dasar," pungkasnya.
Prabowo menjelaskan, strategi bangsa yang harus di jalankan yakni harus memiliki tujuan untuk investasi besar-besaran di bidang pendidikan.
"Ini mutlak. Kalau kita lihat suatu strategi sebagai suatu langkah menuju suatu tujuan. Kunci dari Indonesia kuat cerdas adalah investasi besar-besaran. Ujung dari survival adalah pendidikan," ujar Prabowo di Grand Theater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2014).
Calon presiden dari nomor urut 1 mengatakan, bangsa Indonesia harus memiliki obsesi bahwa nantinya sekolah yang akan menjadi kebangkitan bangsa.
"Di sekolah inilah dari paling bawah harus menjadi pusat kegiatan dari desa itu, karena itu guru harus investasi besar-besaran, diberi fasilitas, dan teknologi," jelasnya.
Prabowo menuturkan, sebagai alat demokratisasi, bila perlu masyarakat miskin diberi makan, agar masyarakat miskin menjadi kuat dan berprotein.
"Masalahnya orang miskin proteinnya kurang. Akhirnya tidak tumbuh wajar, sel otot dan otaknya kalah dengan orang kaya. Kan bisa memberi makan siang di sekolah dasar," pungkasnya.
(kri)