Suara PCNU Depok Terpecah di Pilpres

Selasa, 24 Juni 2014 - 09:21 WIB
Suara PCNU Depok Terpecah di Pilpres
Suara PCNU Depok Terpecah di Pilpres
A A A
DEPOK - Suara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok tidak bulat mendukung salah satu calon presiden.

Meski sebagian besar kader NU bertekad memenangkan pasangan capres dan cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Kota Depok, namun sejumlah anggotanya menyebrang ke pasangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa.

Ketua Relawan Aswaja Bintang 9 Kota Depok dan Tangerang Selatan yang juga Ketua Rois Suriah PCNU Depok KH Zainuddin Ma'shum Ali saat deklarasi Relawan Aswaja Bintang 9 di Beji, Depok, mengatakan para relawan yang umumnya pengurus Majelis Wakil Cabang NU mendukung pasangan Jokowi - JK.

Namun dia tidak dipungkiri sejumlah MWC menyebrang mendukung Prabowo - Hatta. "Kalau tidak ada relawan - relawan, barangkali selisih suara Jokowi -JK dengan Prabowo - Hatta akan besar selisihnya, namun karena peran relawan tentu sangat besar dan membantu," ungkapnya di Kampus IBLAM, Beji, Depok, Senin 23 Juni 2014.

Pihaknya tak menutup mata bahwa ada MWC yang memilih Prabowo. Namun begitu pihaknya menjamin tak akan ada konflik di tubuh PCNU. "Pendukung Prabowo - Hatta hari ini tak hadir, maka tak kita undang. Majelis Wakil Cabang level kecamatan, kebanyakan dari Sawangan ke Prabowo - Hatta. Itupun terpecah, hanya ketuanya saja.
Itu pilihan, personal. Kami demokrasi. Tak ada konflik," paparnya.

Menurut dia, para relawan harus bekerja keras untuk mengubah keadaan dukungan ke Jokowi - JK. Sebab dia mengakui Depok merupakan basis massa Prabowo - Hatta.

"Kalau tidak dibuat relawan semacam ini, Depok daerah rawan. Kebanyakan Islam di NU belum tahu, bisa 80 persen ke Prabowo, mau kita balik. Paling tidak 50-50," ungkapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6230 seconds (0.1#10.140)