Wimar Menyesal Ganggu Muhammadiyah

JAKARTA - Wimar Witoelar mengungkapkan penyesalannya telah mengusik hubungannya dengan ormas PP Muhammadiyah. Lewat akun terbarunya, @Wimar_Witoelar, Wimar menulis penyesalannya itu.

"Saya menyesal dan tak ingin ketenangan dengan Muhammadiyah menjadi terganggu," tulisnya di akun Twitter terbarunya, Kamis (19/6/2014).

Seperti diketahui, Wimar dikecam oleh warga Muhammadiyah atas ulahnya yang dianggap menyebarkan foto bergambar capres Prabowo Subianto dan tokoh-tokoh pendukungnya. Foto tersebut dilatari gambar mendiang Presiden Soeharto bersama tiga terpidana mati teroris Bali dan Osama bin Laden.

Di bawah gambar terdapat lambang-lambang partai koalisi pendukung Prabowo dan ormas. Muhammadiyah menjadi salah satu lambang ormas yang ditempatkan di foto tersebut.

Warga Muhammadiyah mengecam Wimar, karena menyebut foto tersebut dengan kalimat "Gallery of Rogues, Kebangkitan Bad Guys". Tindakan Wimar dianggap Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, telah secara terang-terangan melecehkan organisasi Islam yang selama ini dikenal kontribusinya bagi masyarakat.

Wimar Witoelar juga dianggap telah mencampur-adukkan antara organisasi politik dan civil society. Padahal, kedua jenis organisasi itu betul-betul berbeda.

"Civil society, seperti Muhammadiyah, tentu tidak bekerja pada wilayah politik partisan. Walaupun ada aktivisnya yang berkiprah di jalur politik, tidak berarti Muhammadiyah secara kelembagaan dilibatkan dalam ranah politik praktis," tuturnya.