Jaksa Agung: Saya Jangan Dibawa ke Arus Politik
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief meminta agar semua pihak tidak membawa-bawa dirinya maupun Kejaksaan Agung ke dalam persoalan politik.
Hal tersebut diungkapkan Basrief menanggapi beredarnya transkrip pembicaraan yang mengatasnamakan dirinya dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
"Jangan saya dibawa-bawa ke arus politik. Saya independen," kata Basrief dalam keterangan persnya di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Dia juga menekankan agar penegak hukum tidak dikait-kaitkan untuk masalah politik, khususnya menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. "Penegak hukum tidak boleh dibawa kesana kemari," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mendatangi Gedung Kejaksaan Agung untuk meminta klarifikasi Jaksa Agung Basrief Arief. Dia mendapatkan transkrip rekaman percakapan Mega-Basrief yang membicarakan kasus bus Transjakarta.
Dalam dokumen percakapan tersebut Megawati meminta Basrief tidak menyeret Joko Widodo ke dalam kasus mark-up pengadaan bus Transjakarta. Pasalnya kasus Transakarta akan menyulitkan Jokowi pada Pilpres 2014.
Hal tersebut diungkapkan Basrief menanggapi beredarnya transkrip pembicaraan yang mengatasnamakan dirinya dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
"Jangan saya dibawa-bawa ke arus politik. Saya independen," kata Basrief dalam keterangan persnya di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Dia juga menekankan agar penegak hukum tidak dikait-kaitkan untuk masalah politik, khususnya menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. "Penegak hukum tidak boleh dibawa kesana kemari," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mendatangi Gedung Kejaksaan Agung untuk meminta klarifikasi Jaksa Agung Basrief Arief. Dia mendapatkan transkrip rekaman percakapan Mega-Basrief yang membicarakan kasus bus Transjakarta.
Dalam dokumen percakapan tersebut Megawati meminta Basrief tidak menyeret Joko Widodo ke dalam kasus mark-up pengadaan bus Transjakarta. Pasalnya kasus Transakarta akan menyulitkan Jokowi pada Pilpres 2014.
(dam)