Capres dan Cawapres Ideal di Mata Pengamat
A
A
A
JAKARTA - Sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang merakyat dan membumi menurut pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Victor Silaen, cocok untuk memimpin Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.
Victor menjelaskan, maksud dari merakyat ini adalah pemimpin yang suka mendengarkan suara rakyatnya, dan tidak ada jarak sosial yang membuat rakyat takut mendekat.
"Selain itu yang kepada siapa saja dia mau menunjukkan sikapnya untuk merendah, terhadap pemimpin, hormat kepada guru dan orang tua," kata Victor dalam diskusi di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Terkait pemberitaan calon presiden yang banyak terdengar sebagai pencitraan, Victor menepis hal itu. "Kalau orang bilang itu pencitraan, coba tiru siapa yang mau mengikuti dia. Saya mencoba melihat realitas," ucapnya.
Selain merakyat, sifat yang membumi juga dibutuhkan dalam calon pemimpin Indonesia. "Contohnya visi dan misi yang realistis. Jangan sampai visi misinya kelihatan hebat tapi tidak bisa dijangkau dan diukur waktu," pungkasnya.
Victor menjelaskan, maksud dari merakyat ini adalah pemimpin yang suka mendengarkan suara rakyatnya, dan tidak ada jarak sosial yang membuat rakyat takut mendekat.
"Selain itu yang kepada siapa saja dia mau menunjukkan sikapnya untuk merendah, terhadap pemimpin, hormat kepada guru dan orang tua," kata Victor dalam diskusi di Restoran Horapa, Menteng, Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Terkait pemberitaan calon presiden yang banyak terdengar sebagai pencitraan, Victor menepis hal itu. "Kalau orang bilang itu pencitraan, coba tiru siapa yang mau mengikuti dia. Saya mencoba melihat realitas," ucapnya.
Selain merakyat, sifat yang membumi juga dibutuhkan dalam calon pemimpin Indonesia. "Contohnya visi dan misi yang realistis. Jangan sampai visi misinya kelihatan hebat tapi tidak bisa dijangkau dan diukur waktu," pungkasnya.
(maf)