TNI Luruskan 16 Patok Perbatasan RI-Malaysia yang Bergeser
A
A
A
JAKARTA - Mabes TNI meluruskan kabar adanya 16 patok perbatasan Republik Indonesia-Malaysia yang hilang dan rusak maupun bergeser. Karena, hingga saat ini tidak ada perubahan mengenai perbatasan wilayah Indonesia dengan Malaysia.
"Enggak. Bukan begitu ceritanya. Tidak ada perubahan sama sekali," tegas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya saat dihubungi Sindonews, Selasa 17 Juni 2014 malam.
Fuad menjelaskan, ada sebuah perusahaan kelapa sawit yang membuka lahan di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Siemanggaris, Kabupaten Nunukan.
"Ada PT milik orang kita (Indonesia) menanam sawit, mereka bikin badan jalan, patoknya ada di badan jalan, ada yang di tengah," katanya.
Lantaran aktifitas pembukaan lahan perusahaan kelapa sawit itu, sambung Fuad, sejumlah patok perbatasan kedua negara itu pun bergeser ataupun rusak.
"Ada laporan ke kodim, kemudian Dandim setempat mengecek, langsung Dandim hentikan aktifitas itu, lalu diserahkan ke polisi. Jadi, bukan pergeseran patok wilayah," pungkasnya.
"Enggak. Bukan begitu ceritanya. Tidak ada perubahan sama sekali," tegas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M Fuad Basya saat dihubungi Sindonews, Selasa 17 Juni 2014 malam.
Fuad menjelaskan, ada sebuah perusahaan kelapa sawit yang membuka lahan di Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Siemanggaris, Kabupaten Nunukan.
"Ada PT milik orang kita (Indonesia) menanam sawit, mereka bikin badan jalan, patoknya ada di badan jalan, ada yang di tengah," katanya.
Lantaran aktifitas pembukaan lahan perusahaan kelapa sawit itu, sambung Fuad, sejumlah patok perbatasan kedua negara itu pun bergeser ataupun rusak.
"Ada laporan ke kodim, kemudian Dandim setempat mengecek, langsung Dandim hentikan aktifitas itu, lalu diserahkan ke polisi. Jadi, bukan pergeseran patok wilayah," pungkasnya.
(mhd)