Amir: Kader Demokrat Bebas Tentukan Dukungan
A
A
A
JAKARTA - Dukungan seratusan anggota Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, tidak dipersoalkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
Menurut dia, dukungan tersebut bukanlah resmi dari Partai Demokrat. Melainkan, hanya anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR.
Partai Demokrat, kata dia, memberikan kebebasan kepada setiap kadernya untuk mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Hal itu sesuai dengan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada Minggu 18 Mei 2014 yang lalu.
"Saya kira anggota Fraksi Demokrat, anggota itu saya kira bebas, walaupun rapimnas mayoritas meminta netral, tetapi setiap anggota Partai Demokrat bebas menentukan," ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (17/6/2014).
Dia pun menampik dukungan itu atas nama Fraksi Partai Demokrat. Menurut dia, dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 itu, atas nama pribadi masing-masing anggota fraksi alias kader Partai Demokrat.
Menurut dia, dukungan tersebut bukanlah resmi dari Partai Demokrat. Melainkan, hanya anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR.
Partai Demokrat, kata dia, memberikan kebebasan kepada setiap kadernya untuk mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Hal itu sesuai dengan hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat pada Minggu 18 Mei 2014 yang lalu.
"Saya kira anggota Fraksi Demokrat, anggota itu saya kira bebas, walaupun rapimnas mayoritas meminta netral, tetapi setiap anggota Partai Demokrat bebas menentukan," ujar Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (17/6/2014).
Dia pun menampik dukungan itu atas nama Fraksi Partai Demokrat. Menurut dia, dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 itu, atas nama pribadi masing-masing anggota fraksi alias kader Partai Demokrat.
(kri)