Alasan Para Dokter Ikutan Dukung Capres

JAKARTA - Puluhan dokter memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Dukungan itu dinilai sebagai wajar karena bagaimanapun dokter memiliki hak untuk berpolitik.

Jika kita runut sejarah hingga masa-masa awal pergerakan nasional, banyak dokter Jawa jebolan School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atau Sekolah Pendidikan dokter Hindia Belanda yang terjun ke dunia politik dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya bangsa yang mandir.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Relawan Kesehatan Indonesia Raya. Keterlibatannya dalam politik ditunjukannya dengan mendukung kandidat Prabowo-Hatta.

Menurut dokter muda ini, Prabowo-Hatta memiliki komitmen besar untuk memajukan kesehatan di Indonesia. Jika terpilih nanti, Prabowo akan melakukan tiga hal. Pertama, menyempurnakan Sistem Kesehatan Nasional (KSN) yang berkeadilan, baik untuk tenaga medis maupun masyarakat luas.

Kedua, Prabowo akan meningkatkan anggaran bidang kesehatan sesuai dengan yang telah diamanatkan undang-undang. "Selama ini hanya ada alokasi 5 persen dari APBN untuk anggaran kesehatan. Negara tidak mungkin menjamin kesehatan rakyat dengan anggaran yang hanya segitu," ujar Batara di Rumah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (10/6/2014).

Ketiga, program pengembangan Rumah Sakit modern yang mudah diakses di setiap kabupaten/kota. "Jangam sampai kualitas pelayanan kesehatan kita kalah dengan negara tetangga. Selama ini banyak masyarakat yang habiskan uang banyak untuk berobat ke luar negeri," ujar Batara.

Dia berharap, dengan terlibatnya dokter-dokter dalam mendukung Prabowo-Hatta, kejelasan terhadap kesehatan masyarakat dapat dipastikan menjadi semakin dekat.