Diteror Bom, Lawan Kebingungan Kalahkan Prabowo-Hatta

Senin, 09 Juni 2014 - 09:12 WIB
Diteror Bom, Lawan Kebingungan...
Diteror Bom, Lawan Kebingungan Kalahkan Prabowo-Hatta
A A A
JAKARTA - Pesan singkat yang berisikan ancaman bom di markas pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa belum lama ini dituding sebagai ulah dari kubu Jokowi-JK.

Kendati demikian, Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya tidak menyebut secara gamblang bahwa pelaku pengirim pesan singkat yang berisikan ancaman bom di rumah Polonia itu dari kubu Jokowi-JK.

"Dukungan rakyat ini banyak kepada Prabowo-Hatta, padahal diancam bom. Ini ulah pihak yang sudah bingung mau ngalahin kita bagaimana. Jadi mereka memainkan permainan negatif," ujarnya di markas pemenangan Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Minggu (8/6/2014).

Dalam kesempatan itu, Tantowi mengimbau kepada para tim sukses, relawan ataupun para pendukung Prabowo-Hatta untuk tetap menjunjung sportifitas dan tidak terbawa emosional.

"Kita main cantik, main bersih, supaya bisa menang bermartabat," kata politikus Partai Golkar ini di hadapan ribuan para pendukung dan peserta deklarasi pendukung Prabowo-Hatta.

Lebih lanjut dia menuturkan, visi misi pasangan Prabowo-Hatta tak sekadar membereskan persoalan bangsa. Melainkan memajukan bangsa ini ke depannya.

"Kalau sekadar membereskan itu stagnan, kalau memajukan, bertambah. Maju pendidikan, ya maju disegala hal," ucapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, pada Sabtu 7 Juni 2014 pukul 15.47 WIB, Direktur Komunikasi dan Media Tim pemenangan Prabowo-Hatta, Budi Purnomo mendapatkan pesan singkat dari nomor 087876018197, yang isinya. 'Akan ada ledakan di Polonia, lebih baik acara Prabowo dibubarkan agar tidak ada korban'. Pesan singkat itu didapatnya sebanyak empat kali.

Namun, saat dirinya ingin mengonfirmasi pada nomor tersebut, nomor itu sudah tidak aktif. Lalu, Budi sudah melaporkan pesan singkat ini kepada elite Koalisi Merah Putih yang berwenang, seperti Idrus Marham dan Direktur Operasi Timkamnas Prabowo-Hatta, Edhy Prabowo.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0714 seconds (0.1#10.140)