Hayono Ngakunya Besuk Tahanan KPK, Ternyata Diperiksa
A
A
A
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman muncul Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Awalnya ketika dikonfirmasi Hayono mengaku mau membesuk tahanan KPK.
Bahkan ketika dikonfirmasi lebih lanjut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu enggan komentar lebih jauh mengenai kedatangannya ke Gedung KPK. Pada kesempatan itu dia membawa amplop coklar berukuran A5.
"(Mau) Menjenguk," kata Hayono di Gedung KPK, Jalan. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2014).
Namun setelah dikonfirmasi ke Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, baru diketahui bahwa kedatangan Hayono Isman itu untuk menjalani pemeriksaan.
Hayono diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang mantan Kepala Bappeti, Syahrul Radja Sampurnadjaya (SRS). "Saksi untuk tersangka SRS," kata priharsa saat dikonfirmasi dari Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Syahrul tersangkut kasus dugaan gratifikasi penanganan perkara investasi CV Gold Aset. Kasus ini, pengembangan dari kasus suap pengurusan izin lokasi Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bahkan ketika dikonfirmasi lebih lanjut, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu enggan komentar lebih jauh mengenai kedatangannya ke Gedung KPK. Pada kesempatan itu dia membawa amplop coklar berukuran A5.
"(Mau) Menjenguk," kata Hayono di Gedung KPK, Jalan. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2014).
Namun setelah dikonfirmasi ke Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, baru diketahui bahwa kedatangan Hayono Isman itu untuk menjalani pemeriksaan.
Hayono diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang mantan Kepala Bappeti, Syahrul Radja Sampurnadjaya (SRS). "Saksi untuk tersangka SRS," kata priharsa saat dikonfirmasi dari Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Syahrul tersangkut kasus dugaan gratifikasi penanganan perkara investasi CV Gold Aset. Kasus ini, pengembangan dari kasus suap pengurusan izin lokasi Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
(kur)