Istri Akbar Tanjung: Jokowi Belum Jejek Malah Pengin Jadi Presiden
A
A
A
JAKARTA - Krisnina Maharani, istri Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengaku dekat dengan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi. Krisinina dan Jokowi pernah satu sekolah.
Namun, di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, Krisnina mendukung capres Prabowo Subianto daripada teman dekatnya, Jokowi.
"Saya cukup dekat dengan Pak Jokowi, tetapi saya tetap memilih Mas Prabowo. Dan saya juga menyampaikan hal itu kepada Pak Jokowi," ujar Krisnina Maharani di kantor suaminya, Kompleks Ligamas Indah Blok B No A 1, Jalan Pancoran Indah Raya, Perdatam, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Krisnina mengaku memiliki banyak alasan, mengapa mendukung Prabowo sebagai Presiden periode 2014-2019 ketimbang Jokowi. Dukungannya kepada Prabowo, tentu setelah melalui pertimbangan yang rasional.
"Karena Jokowi itu baru di Jakarta, baru setahun. Kata orang Jawa napas belum jejek sudah lari lagi mau jadi presiden. Kasihan beliaunya (Jokowi), jadi saya lebih bicara untuk jangka panjang. Not now for the president," kata Krisnina.
Jokowi dipilih PDIP untuk bertarung di Pilpres 2014 di saat masih menjalani kurang dari dua tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mantan Wali Kota Solo itu memilih mengikuti perintah partainya, PDIP, untuk bertarung dalam Pilpres 2014.
Sebagai calon presiden, Jokowi didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. Selain PDIP, pasangan ini didukung oleh Partai Nasdem, Hanura, PKB, dan PKPI.
Namun, di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, Krisnina mendukung capres Prabowo Subianto daripada teman dekatnya, Jokowi.
"Saya cukup dekat dengan Pak Jokowi, tetapi saya tetap memilih Mas Prabowo. Dan saya juga menyampaikan hal itu kepada Pak Jokowi," ujar Krisnina Maharani di kantor suaminya, Kompleks Ligamas Indah Blok B No A 1, Jalan Pancoran Indah Raya, Perdatam, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Krisnina mengaku memiliki banyak alasan, mengapa mendukung Prabowo sebagai Presiden periode 2014-2019 ketimbang Jokowi. Dukungannya kepada Prabowo, tentu setelah melalui pertimbangan yang rasional.
"Karena Jokowi itu baru di Jakarta, baru setahun. Kata orang Jawa napas belum jejek sudah lari lagi mau jadi presiden. Kasihan beliaunya (Jokowi), jadi saya lebih bicara untuk jangka panjang. Not now for the president," kata Krisnina.
Jokowi dipilih PDIP untuk bertarung di Pilpres 2014 di saat masih menjalani kurang dari dua tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mantan Wali Kota Solo itu memilih mengikuti perintah partainya, PDIP, untuk bertarung dalam Pilpres 2014.
Sebagai calon presiden, Jokowi didampingi oleh Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden. Selain PDIP, pasangan ini didukung oleh Partai Nasdem, Hanura, PKB, dan PKPI.
(hyk)