JK Klarifikasi Video Jokowi Tak Layak Capres di Youtube
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla akhirnya angkat bicara terkait video yang beredar di Youtube berisi tentang pernyataannya yang meragukan kemampuan Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden (capres).
JK menjelaskan video itu diambil pada 2012. Saat itu Jokowi baru saja dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta mengalahkan Fauzi Bowo pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Namun dalam saat memimpin Gubernur DKI Jakarta, kata dia, Jokowi sudah membuktikan kualitas kepemimpinannya. JK menganggap Jokowi layak naik kelas untuk mengatasi hal-hal yang lebih besar berskala nasional.
Sambil tersenyum, JK menjelaskan konteks pernyataannya di video itu adalah bahwa dirinya merasa bertanggung jawab mendorong agar kinerja Jokowi sebagai gubernur sukses.
"Konteksnya Jakarta harus sukses dan waktu itu Jokowi belum apa-apa. Masak belum apa-apa sudah dikaitkan dengan pilpres? Kebetulan saya ditanya soal Jokowi untuk jadi presiden waktu itu," kata JK kepada wartawan saat bertamu ke kediaman pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Suhardiman di Jakarta, Senin (26/5/2014),
Sekira satu setengah tahun menjabat Gubernur DKI, kata dia, Jokowi sudah melakukan langkah yang cukup baik. Kinerja Jokowi juga terus membaik dan sudah dikategorikan mampu menangani masalah Jakarta, dan bahkan masalah Indonesia yang lebih kompleks.
"Sekarang sudah dua tahun dan tentu berbeda. Sudah kelihatan kerjanya, layak naik kelas. Saya diminta untuk mendampingi Jokowi dan diminta karena pengalaman saya untuk menggabungkan pengalaman saya itu dan Jokowi," tuturnya.
JK berjanji bahwa dengan segala pengalamannya, jika Allah SWT dan rakyat Indonesia mengizinkan akan menyokong Jokowi dalam memimpin Indonesia bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
"Setelah Jokowi ada pengalaman dan memiliki kemampuan, tentu saya yang akan back up kekurangannya," kata JK.
JK menjelaskan video itu diambil pada 2012. Saat itu Jokowi baru saja dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta mengalahkan Fauzi Bowo pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Namun dalam saat memimpin Gubernur DKI Jakarta, kata dia, Jokowi sudah membuktikan kualitas kepemimpinannya. JK menganggap Jokowi layak naik kelas untuk mengatasi hal-hal yang lebih besar berskala nasional.
Sambil tersenyum, JK menjelaskan konteks pernyataannya di video itu adalah bahwa dirinya merasa bertanggung jawab mendorong agar kinerja Jokowi sebagai gubernur sukses.
"Konteksnya Jakarta harus sukses dan waktu itu Jokowi belum apa-apa. Masak belum apa-apa sudah dikaitkan dengan pilpres? Kebetulan saya ditanya soal Jokowi untuk jadi presiden waktu itu," kata JK kepada wartawan saat bertamu ke kediaman pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Suhardiman di Jakarta, Senin (26/5/2014),
Sekira satu setengah tahun menjabat Gubernur DKI, kata dia, Jokowi sudah melakukan langkah yang cukup baik. Kinerja Jokowi juga terus membaik dan sudah dikategorikan mampu menangani masalah Jakarta, dan bahkan masalah Indonesia yang lebih kompleks.
"Sekarang sudah dua tahun dan tentu berbeda. Sudah kelihatan kerjanya, layak naik kelas. Saya diminta untuk mendampingi Jokowi dan diminta karena pengalaman saya untuk menggabungkan pengalaman saya itu dan Jokowi," tuturnya.
JK berjanji bahwa dengan segala pengalamannya, jika Allah SWT dan rakyat Indonesia mengizinkan akan menyokong Jokowi dalam memimpin Indonesia bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
"Setelah Jokowi ada pengalaman dan memiliki kemampuan, tentu saya yang akan back up kekurangannya," kata JK.
(dam)