Tak Benar Prabowo Punya Dua Kewarganegaraan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhie Prabowo menepis tudingan yang menyatakan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto memiliki kewarganegaraan ganda seperti isu yang bergulir di masyarakat.
Menurut Edhie, Prabowo memang pernah ditawari untuk menjadi kewarganegaraan Yordania. Namun, tawaran tersebut ditolak mantan Danjen Kopassus ini.
"Begini saya sudah buat pernyataan tidak pernah beliau meminta. Tapi diminta beliau pernah, beliau tetap Indonesia," ujar Edhie, di rumah pemenangan Prabowo-Hatta, Jalan Polonia, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014).
Edhie melanjutkan, isu seputar kewarganegaraan ganda Prabowo merupakan 'black campaign' yang sengaja dilakukan lawan politik. Tetapi, ia sudah meminta kepada seluruh tim pemenang Prabowo-Hatta agar menjawab tudingan itu dengan bijak dan arif.
Untuk menangkal tudingan tersebut, tambah Edhie, dirinya siap menjelaskan secara transparan soal itu. Baginya, selama dua tahun mendampingi Prabowo Subianto di Yordania, sudah cukup untuk menangkal tudingan tersebut.
"Saya saksinya. Siapapun yang meragukan kalau mau dipublik mau debat ayo. Saya jamin tidak pernah seperti yang dituduhkan selama ini," tuturnya.
Dia menambahkan, menjadi aneh kemudian isu tersebut justru muncul belakangan ini. Menurutnya, jika benar Prabowo memiliki warga negara ganda, kenapa tidak diungkap saat Prabowo menjadi calon wakil presiden, lima tahun silam.
Menurut Edhie, Prabowo memang pernah ditawari untuk menjadi kewarganegaraan Yordania. Namun, tawaran tersebut ditolak mantan Danjen Kopassus ini.
"Begini saya sudah buat pernyataan tidak pernah beliau meminta. Tapi diminta beliau pernah, beliau tetap Indonesia," ujar Edhie, di rumah pemenangan Prabowo-Hatta, Jalan Polonia, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014).
Edhie melanjutkan, isu seputar kewarganegaraan ganda Prabowo merupakan 'black campaign' yang sengaja dilakukan lawan politik. Tetapi, ia sudah meminta kepada seluruh tim pemenang Prabowo-Hatta agar menjawab tudingan itu dengan bijak dan arif.
Untuk menangkal tudingan tersebut, tambah Edhie, dirinya siap menjelaskan secara transparan soal itu. Baginya, selama dua tahun mendampingi Prabowo Subianto di Yordania, sudah cukup untuk menangkal tudingan tersebut.
"Saya saksinya. Siapapun yang meragukan kalau mau dipublik mau debat ayo. Saya jamin tidak pernah seperti yang dituduhkan selama ini," tuturnya.
Dia menambahkan, menjadi aneh kemudian isu tersebut justru muncul belakangan ini. Menurutnya, jika benar Prabowo memiliki warga negara ganda, kenapa tidak diungkap saat Prabowo menjadi calon wakil presiden, lima tahun silam.
(maf)