Jokowi mundur saja kalau cuma capres boneka PDIP

Minggu, 18 Mei 2014 - 16:35 WIB
Jokowi mundur saja kalau...
Jokowi mundur saja kalau cuma capres boneka PDIP
A A A
Sindonews.com - Lambatnya waktu pengumumgan calon wakil presiden (cawapres) untuk Calon Presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pendamping Joko Widodo (Jokowi) semakin memantapkan jika Jokowi hanya capres boneka dari PDIP.

Pengamat politik dari Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga mengatakan, saat ini beberapa elite PDIP telah melemparkan wacana Puan Maharani sebagai cawapres pendamping Jokowi.

Menurutnya, usulan tersebut diduga didukung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sebagai orang yang dibesarkan oleh partai dan fungsionaris partai, sepertinya Jokowi enggan menolak usulan tersebut.

"Sehingga dengan keengganan tersebut, Jokowi gamang dan seperti boneka saja, yang dapat dibawa dan dioper kemana-mana. Jokowi harus tegas menunjukkan bahwa Jokowi bukan Presiden bonekanya PDIP dan Megawati," kata Andy William lewat pers rilis kepada Sindonews, Minggu (18/5/2014).

Andy menilai, Puan Maharani belum pantas menduduki kursi RI 2, dikarenakan masih sangat minim jam terbang dalam mengurusi pemerintahan dan negara, dan latar belakang pendidikan juga kurang mendukung.

"Kalau alasan hanya untuk menjaga trah Soekarno agar tetap ada dalam kekuasaan negara dan PDIP. Negara dan PDIP bukanlah milik keluarga Soekarno, tetapi milik segenap bangsa dan rakyat Indonesia," ucapnya.

Menurutnya, Jokowi harus tegas dan jangan peragu untuk menentukkan cawapresnya. Sehingga kesan bahwa Jokowi adalah capres boneka PDIP dan Megawati Soekarnoputri dapat terpatahkan.

"Apabila PDIP tidak jelas dan terkesan mengulur waktu pencapresan guna menggoreng isu cawapres, sebaiknya Jokowi mundur dari pencapresan dan melanjutkan tugasnya yang tertunda sebagai Gubernur DKI Jakarta," tegasnya.

Dikarenakan kalau isu cawapres ini terus digulirkan dan Puan Maharani akan mendampingi sebagai cawapres. Diprediksi Jokowi akan kalah dalam pertarungan pilpres.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8572 seconds (0.1#10.140)