Sabam nilai JK lebih cocok jadi Wantimpres
A
A
A
Sindonews.com - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sabam Sirait lebih mengharapkan Jusuf Kalla menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"JK itu nanti jadi ketua majelis penasehat presiden (Dewan Pertimbangan Presiden)," ungkap Sabam saat ditemui di Kantor Founding Father House (FFH), Jakarta, Kamis (15/4/2014).
Pandangan berbeda dilontarkan peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. JK, kata dia, masih layak dipertimbangkan menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi.
Menurut Siti, JK memiliki banyak kemampuan khususnya dalam pemerintahan. Hal tersebut terbuti semasa JK mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2004-2009. Bahkan, JK terlihat seperti seorang presiden.
"Pak JK luar biasa di eranya. Sering kali kita mendengarkan selama jadi wapres mendampingi SBY beliau yang real jadi presiden," tutur Siti.
Siti menilai JK merupakan sosok yang mampu mengatasi permasalahan-permasalaan yang muncul. Baik dinamika politik ataupun mengatasi konflik di daerah.
"Dia (JK) eksekutor ulung. Tentunya karena banyak melakukan eksekusi yang baik itu," pungkasnya.
"JK itu nanti jadi ketua majelis penasehat presiden (Dewan Pertimbangan Presiden)," ungkap Sabam saat ditemui di Kantor Founding Father House (FFH), Jakarta, Kamis (15/4/2014).
Pandangan berbeda dilontarkan peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. JK, kata dia, masih layak dipertimbangkan menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi.
Menurut Siti, JK memiliki banyak kemampuan khususnya dalam pemerintahan. Hal tersebut terbuti semasa JK mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2004-2009. Bahkan, JK terlihat seperti seorang presiden.
"Pak JK luar biasa di eranya. Sering kali kita mendengarkan selama jadi wapres mendampingi SBY beliau yang real jadi presiden," tutur Siti.
Siti menilai JK merupakan sosok yang mampu mengatasi permasalahan-permasalaan yang muncul. Baik dinamika politik ataupun mengatasi konflik di daerah.
"Dia (JK) eksekutor ulung. Tentunya karena banyak melakukan eksekusi yang baik itu," pungkasnya.
(dam)