Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
GKR Hemas komentari Sultan dibidik jadi Capres Demokrat
GKR Hemas komentari Sultan dibidik jadi Capres Demokrat
A
A
A
Sindonews.com - Nama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X masuk dalam radar calon presiden (capres) dari Partai Demokrat untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Dimintai komentar mengenai kabar itu, istri Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas patuh terhadap apapun keputusan yang diambil suaminya tersebut.
"Kalau saya sih manut wae (patuh saja)," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Namun begitu, dirinya menegaskan sampai saat ini belum ada komunikasi dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terkait kabar tersebut. "Belum, belum ada komunikasi," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, nama Sri Sultan Hamengkubuwono X masuk radar capres Partai Demokrat, hal itu diakui Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.
Kendati demikian, dirinya menyampaikan hal ini masih menjadi pembicaraan di Partai Demokrat sehingga belum ada keputusan terkait hal tersebut. "Ini baru masuk radar Partai Demokrat, masuk radar belum tentu ditangkap," kata Syarief.
Dimintai komentar mengenai kabar itu, istri Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas patuh terhadap apapun keputusan yang diambil suaminya tersebut.
"Kalau saya sih manut wae (patuh saja)," ujarnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Namun begitu, dirinya menegaskan sampai saat ini belum ada komunikasi dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terkait kabar tersebut. "Belum, belum ada komunikasi," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, nama Sri Sultan Hamengkubuwono X masuk radar capres Partai Demokrat, hal itu diakui Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.
Kendati demikian, dirinya menyampaikan hal ini masih menjadi pembicaraan di Partai Demokrat sehingga belum ada keputusan terkait hal tersebut. "Ini baru masuk radar Partai Demokrat, masuk radar belum tentu ditangkap," kata Syarief.
(kri)
Explore More