Bawaslu nilai pelaksanaan Pemilu 2014 transparan
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai pelaksanaan Pemilu 2014 cenderung terbuka. Mulai dari tahapan sampai hasilnya bisa diekpose langsung ke publik.
"Kami tidak bisa membandingkan (dengan Pemilu 2009) karena setiap zaman beda konteksnya. Pada tahun 2009 itu entah seperti apa hasilnya," kata Pimpinan Bawaslu, Daniel Zuchron, di Cikini, Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Menurut Daniel, setidaknya hal itu bisa dibandingkan saat dilakukan rekapitulasi nasional hasil pemilu legislatif. Jika pada 2009 proses pemilu terkesan lebih tertutup, lanjut dia, pada 2014 jauh lebih terbuka.
Dia mencontohkan, untuk penghitungan pemilu luar negeri. Pada Pemilu 2009, penghitungan hasil pemilu langsung diumumkan hasilnya ke publik. Namun pada 2014 hasil rekapitulasi itu dibuka kembali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun Daniel mengatakan masih ada kelemahan dalam proses pelaksanaan Pemilu 2014. Dia berharap kelemahan itu menjadi pelajaran untuk pelaksanaan tahapan Pemilu Presiden 9 Juli nanti.
"Poinnya soal keterbukaan. soal profesionalitas, Bawaslu dan KPU di induk menyadari itu lemah," kata Daniel.
"Kami tidak bisa membandingkan (dengan Pemilu 2009) karena setiap zaman beda konteksnya. Pada tahun 2009 itu entah seperti apa hasilnya," kata Pimpinan Bawaslu, Daniel Zuchron, di Cikini, Jakarta, Sabtu (10/5/2014).
Menurut Daniel, setidaknya hal itu bisa dibandingkan saat dilakukan rekapitulasi nasional hasil pemilu legislatif. Jika pada 2009 proses pemilu terkesan lebih tertutup, lanjut dia, pada 2014 jauh lebih terbuka.
Dia mencontohkan, untuk penghitungan pemilu luar negeri. Pada Pemilu 2009, penghitungan hasil pemilu langsung diumumkan hasilnya ke publik. Namun pada 2014 hasil rekapitulasi itu dibuka kembali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun Daniel mengatakan masih ada kelemahan dalam proses pelaksanaan Pemilu 2014. Dia berharap kelemahan itu menjadi pelajaran untuk pelaksanaan tahapan Pemilu Presiden 9 Juli nanti.
"Poinnya soal keterbukaan. soal profesionalitas, Bawaslu dan KPU di induk menyadari itu lemah," kata Daniel.
(dam)