Boediono pernah lapor ke SBY soal Century
A
A
A
Sindonews.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman Rapat Dewan Gubernur (RDG) saat Wakil Presiden (Wapres) Boediono bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Dalam rekaman itu terungkap, Boediono waktu itu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) melaporkan kondisi Century kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu SBY tengah berada di luar negeri.
"Setelah itu saya melaporkan juga kepada presiden, hari Kamis saat tidak ikut kriling itu risiko akan besar, ada macam-macam. Waktu presiden mendarat di Tokyo," bunyi suara dalam rekaman yang diputarkan Jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (9/5/2014).
SBY menyarankan, supaya tetap mengambil langkah yang tepat. "Saya melaporkan dan berikan arahan-arahan, intinya ya ambil tindakan tepat, cepat. Tapi intinya jangan sampai ada dampak yang bisa mengganggu," tuturnya.
Menurutnya, waktu itu SBY melanjutkan perjalannya dan mendarat di San Francisco. Menurutnya, ada perwakilan presiden yang kembali mengecek. "Bukan beliau, tetapi ngecek lagi, apa yang dilakukan dan yang terjadi. Saya katakan enggak, itu hari Jumat pagi, enggak ada apa-apa paginya," ucapnya
Boediono juga pernah melaporkan bahwa tidak ada bank yang panik padahal ada rush di Palembang, pasalnya laporan itu disampaikan saat SBY mendarat di Washington. "Saya juga dengan wapres, hari Kamis dia telepon. Kita akan melakukan yang saya sampaikan untuk menjaga ini," tukasnya.
Dalam rekaman itu terungkap, Boediono waktu itu menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) melaporkan kondisi Century kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu SBY tengah berada di luar negeri.
"Setelah itu saya melaporkan juga kepada presiden, hari Kamis saat tidak ikut kriling itu risiko akan besar, ada macam-macam. Waktu presiden mendarat di Tokyo," bunyi suara dalam rekaman yang diputarkan Jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (9/5/2014).
SBY menyarankan, supaya tetap mengambil langkah yang tepat. "Saya melaporkan dan berikan arahan-arahan, intinya ya ambil tindakan tepat, cepat. Tapi intinya jangan sampai ada dampak yang bisa mengganggu," tuturnya.
Menurutnya, waktu itu SBY melanjutkan perjalannya dan mendarat di San Francisco. Menurutnya, ada perwakilan presiden yang kembali mengecek. "Bukan beliau, tetapi ngecek lagi, apa yang dilakukan dan yang terjadi. Saya katakan enggak, itu hari Jumat pagi, enggak ada apa-apa paginya," ucapnya
Boediono juga pernah melaporkan bahwa tidak ada bank yang panik padahal ada rush di Palembang, pasalnya laporan itu disampaikan saat SBY mendarat di Washington. "Saya juga dengan wapres, hari Kamis dia telepon. Kita akan melakukan yang saya sampaikan untuk menjaga ini," tukasnya.
(maf)