Boediono anggap krisis 2008 mirip dengan tahun 1998
A
A
A
Sindonews.com- Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono menilai kondisi krisis pada tahun 2008 mirip dengan krisis moneter saat tahun 1998.
"Situasinya hampir persis tahun 1998," kata Boediono saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2014).
Boediono dihadirkan sebagai saksi dalam sidang mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya, terdakwa perkara korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) pada Bank Century.
Penutupan Bank Century dinilai akan berdampak sistemik pada bank-bank lainnya, sehingga Bank Century diselamatkan ketimbang ditutup.
"Intinya adalah terjadi penarikan (dana nasabah) yang luar biasa. Itu terjadi karena kepercayaan masyarakat goyah kepada bank," ujarnya.
Sebelumnya jaksa KPK sudah menghadirkan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka berdua juga bersaksi untuk Budi Mulya.
"Situasinya hampir persis tahun 1998," kata Boediono saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2014).
Boediono dihadirkan sebagai saksi dalam sidang mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya, terdakwa perkara korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) pada Bank Century.
Penutupan Bank Century dinilai akan berdampak sistemik pada bank-bank lainnya, sehingga Bank Century diselamatkan ketimbang ditutup.
"Intinya adalah terjadi penarikan (dana nasabah) yang luar biasa. Itu terjadi karena kepercayaan masyarakat goyah kepada bank," ujarnya.
Sebelumnya jaksa KPK sudah menghadirkan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka berdua juga bersaksi untuk Budi Mulya.
(dam)