JK kaget BI simpan banyak uang di Bank Century
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) periode 2004-2009 bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk mantan Depuati Bank Indonesia Budi Mulya.
Dalam kesaksiannya, JK sapaan Jusuf Kalla mengaku baru mengetahui jika bank daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bank Indonesia (BI), menyimpan uang di Bank Century setelah mendapat laporan dari mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur BI Boediono.
"Ada BUMN dan bank daerah simpan dana di Bank Century. BI banyak uangnya di Bank Century," kata Jusuf Kalla saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Budi Mulya merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
JK mengaku, baru mendapat laporan bailout Bank Century setelah empat hari diputuskan. Namun, ia tidak tahu detail pengucuran dana tersebut.
"Saya tidak tanya detail. Sebab kenapa dikucurkannya saya cuma tahu karena banknya rusak dan terjadi kriminalisasi," tegas JK.
JK berpandangan Bank Century yang kini menjadi Bank Mutiara itu memiliki masalah utama karena salah urus. "Bank Century itu salah manajemen, bukan krisis. Kalau seperti itu ya tidak bisa dibantu," tukas JK.
Dalam kesaksiannya, JK sapaan Jusuf Kalla mengaku baru mengetahui jika bank daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bank Indonesia (BI), menyimpan uang di Bank Century setelah mendapat laporan dari mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur BI Boediono.
"Ada BUMN dan bank daerah simpan dana di Bank Century. BI banyak uangnya di Bank Century," kata Jusuf Kalla saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Budi Mulya merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
JK mengaku, baru mendapat laporan bailout Bank Century setelah empat hari diputuskan. Namun, ia tidak tahu detail pengucuran dana tersebut.
"Saya tidak tanya detail. Sebab kenapa dikucurkannya saya cuma tahu karena banknya rusak dan terjadi kriminalisasi," tegas JK.
JK berpandangan Bank Century yang kini menjadi Bank Mutiara itu memiliki masalah utama karena salah urus. "Bank Century itu salah manajemen, bukan krisis. Kalau seperti itu ya tidak bisa dibantu," tukas JK.
(kri)