Partisipasi pemilih di luar negeri menurun

Rabu, 07 Mei 2014 - 13:24 WIB
Partisipasi pemilih...
Partisipasi pemilih di luar negeri menurun
A A A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui partisipasi pemilih di luar negeri pada Pemilu 9 April lalu gagal mencapai target.

Awalnya KPU menargetkan partisipasi pemilu pada tahun ini lebih tinggi dari Pemilu 2009 sebesar 23 persen. Namun, tingkat pertisipasi pada pemilu legislatif tahun ini justru menurun menjadi 22,2 persen.

"Pemilu luar negeri memang dari sisi absolutnya meningkat, tapi partisipasi jumlah memilih dengan yang menggunakan hak pilihnya hanya 22,2 persen," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkyansyah di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (7/5/2014)

Sebelumnya, Lembaga Migrant Care memperkirakan partisipasi pemilih luar negeri pada pemilu 2014 lebih rendah dari pemilu 2009. Data Migrant Care menyebutkan, partisipasi pemilih luar negeri diperkirakan hanya sekitar 20 persen, lebih rendah dari pemilu sebelumnya yang mencapai 23 persen.

Peneliti Migrant Care, Syaiful Anas memaparkan sejumlah penyebab terkait rendahnya partisipasi pemilih ini. Pertama, sosialisasi yang minim sehingga tidak semua TKI tahu jadwal pemilu.

"Misalnya pemilih di Hong Kong, mereka mengira pemilu digelar 9 April, padahal 30 Maret. Pemilih yang datang ke TPS juga banyak yang mencari gambar capres karena mengira ini pilpres," ujar Syaiful.

Selain itu, pemilih juga mengaku kecewa dengan kinerja legislator Dapil 2 DKI Jakarta yang dipilih pada Pemilu 2009. "Mereka mengaku tidak tahu apa kinerja wakilnya selama ini. Ada juga yang mengatakan buat apa saya memilih caleg dari DKI sedangkan saya dari daerah lain," ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)