Wiranto nilai Pemilu 2014 banyak pelanggaran di atas kewajaran
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto membuka rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang mereka laksanakan usai Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.
Dalam sambutannya, Wiranto menegaskan bahwa proses penghitungan suara belum selesai. Dirinya pun meminta agar kadernya terus mengawal perolehan suara tersebut.
Pasalnya, bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa pileg yang telah dilaksanakan banyak diwarnai kecurangan. "Masyarakat tahu, pemilu kali ini penuh penyimpangan, pelanggaran dibatas kewajaran," kata Wiranto di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Dengan diwarnai banyak kecurangan dan hanya memperoleh 5,4 persen suara berdasarkan penghitungan cepat (quick count), Wiranto berpesan agar kadernya tidak kecewa.
"Kalah menang soal biasa di satu pertandingan. Bagi saudara yang belum berhasil dunia belum kiamat. Kegagalan membuat Anda lebih paham mengenai pertandingan saat ini," terangnya.
Karena yang terpenting Partai Hanura harus tetap berkomitmen membangun Indonesia meski memperoleh suara tidak maksimal. "Namun apabila hasil tidak sesuai jangan kemudian menjadi hambatan kita berjuang ke depan, jangan jadi patah semangat berjuang membangun negeri kita," pungkasnya.
Dalam sambutannya, Wiranto menegaskan bahwa proses penghitungan suara belum selesai. Dirinya pun meminta agar kadernya terus mengawal perolehan suara tersebut.
Pasalnya, bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa pileg yang telah dilaksanakan banyak diwarnai kecurangan. "Masyarakat tahu, pemilu kali ini penuh penyimpangan, pelanggaran dibatas kewajaran," kata Wiranto di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Dengan diwarnai banyak kecurangan dan hanya memperoleh 5,4 persen suara berdasarkan penghitungan cepat (quick count), Wiranto berpesan agar kadernya tidak kecewa.
"Kalah menang soal biasa di satu pertandingan. Bagi saudara yang belum berhasil dunia belum kiamat. Kegagalan membuat Anda lebih paham mengenai pertandingan saat ini," terangnya.
Karena yang terpenting Partai Hanura harus tetap berkomitmen membangun Indonesia meski memperoleh suara tidak maksimal. "Namun apabila hasil tidak sesuai jangan kemudian menjadi hambatan kita berjuang ke depan, jangan jadi patah semangat berjuang membangun negeri kita," pungkasnya.
(kri)