Konflik PPP bisa jadi pelajaran capres

Jum'at, 02 Mei 2014 - 08:30 WIB
Konflik PPP bisa jadi...
Konflik PPP bisa jadi pelajaran capres
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahumurziy tidak setuju dengan anggapan bahwa partai lain enggan mengajak berkoalisi partainya lantaran khawatir PPP kembali dilanda konflik internal.

"Saya tidak merasakan itu. Justru komunikasi (dengan parpol lain) berjalan baik," ujar Romahurmuziy kepada Sindonews, Kamis 1 Mei 2014.

Politikus yang biasa disapa Romi itu mengakui dinamika yang pernah terjadi di internal partainya menjadi pelajaran untuk semua capres dalam mendekati parpol lain.

Oleh karena itu, kata dia, partai politik belum berani mendeklarasikan dukungan kepada capres sebelum mekanisme partai dilalui. "Makanya mereka (parpol) belum ada yang berani declare," tuturnya.

Konflik internal yang sempat terjadi di tubuh PPP sempat disinggung secara tidak langsung oleh Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman. Konflik itu, kata Hayono, menjadi pelajaran bagi Demokrat untuk tidak gegabah dalam menentukan koalisi.

"Sekarang belum (menentukan koalisi). Bagi Partai Demokrat memang tidak boleh gegabah. Sudah ada contoh gegabah, hampir ketua umumnya dipecat partainya sendiri. Kita semua tahu," ujar Hayono dalam diskusi bertema 'Membaca Peluang Poros Keempat: Mungkin atau Tidak?' di Hotel Alia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 1 Mei 2014.

Seperti diketahui, Ketua umum PPP Suryadharma Ali (SDA) sempat ingin dinonaktifkan sementara oleh beberapa pengurus partainya. Konflik internal PPP diawali dengan kehadiran SDA di kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta 23 Maret lalu.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9104 seconds (0.1#10.140)