Mega tak ingin dikhianati yang kedua kali
A
A
A
Sindonews.com - Adanya wacana koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Demokrat, dinilai sulit bisa diwujudkan. Pasalnya, antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), punya perjalanan sejarah yang tak biasa.
Hal tersebut dikatakan aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Sri Mulyono. Menurutnya, PDIP sulit menerima Demokrat karena faktor sejarah antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Megawati merasa dikhianati oleh SBY dan bagi Megawati itu fatal," kata Sri Mulyono saat dihubungi Sindonews, Senin 29 April 2014 malam.
Menurutnya, meski politik itu lentur, namun soal SBY, Megawati tidak mau terperosok kedua kalinya. "Mungkin bagi Megawati, sekali pengkhianat tetap pengkhianat," pungkasnya.
Hal tersebut dikatakan aktivis Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Sri Mulyono. Menurutnya, PDIP sulit menerima Demokrat karena faktor sejarah antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Megawati merasa dikhianati oleh SBY dan bagi Megawati itu fatal," kata Sri Mulyono saat dihubungi Sindonews, Senin 29 April 2014 malam.
Menurutnya, meski politik itu lentur, namun soal SBY, Megawati tidak mau terperosok kedua kalinya. "Mungkin bagi Megawati, sekali pengkhianat tetap pengkhianat," pungkasnya.
(maf)