Bawaslu kebanjiran pengaduan jual beli suara

Sabtu, 26 April 2014 - 11:58 WIB
Bawaslu kebanjiran pengaduan...
Bawaslu kebanjiran pengaduan jual beli suara
A A A
Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku menerima banyak laporan pengaduan dari masyarakat terkait pelanggaran Pemilu 2014.

Adapun dugaan pelanggaran itu didominasi mengenai dugaan adanya praktik politik uang atau money politics dan jual beli suara.

"Pengaduan sudah banyak," ujar Anggota Bawaslu, Nasrullah dalam diskusi Sindo Trijaya Network bertema Pemilu Bikin Pilu di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2014).

Dia menegaskan Bawaslu akan berusaha maksimal untuk menyelesaikan laporan tersebut. Jangan sampai kasus ini menumpuk. "Bawaslu berupaya maksimal agar tidak menumpuk," katanya.

Kecurangan pemilau berupa jual beli suara pernah mencuat sebelum pelaksanaan Pemilu 9 April lalu. Saat itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqqie.

Adapun menurut Jimly, laporan itu diperoleh dari partai politik yang menyatakan ada anggota KPU di daerah yang disinyalir menawarkan jasa jual beli suara kepada calon anggota legislatif.

"Laporan ini (jasa jual beli) kita terima. Ada tiga partai politik yang bicara pada kami. Saya yakinkan ini gejala sporadis, bukan umum," kata Jimly di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Senin 7 April 2014
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7413 seconds (0.1#10.140)