Data 17 negara tersendat, rekap pemilu luar negeri molor
A
A
A
Sindonews.com - Proses rekap penghitungan suara pemilu legislatif luar negeri, hari ini terancam belum selesai. Padahal, proses rekap nasional sudah mulai digelar Sabtu, 26 April 2014.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, hingga rekap hari ini masih ada 17 negara yang belum masuk. Maka itu, pihaknya masih menunggu hasil rekap dari 17 negara tersebut.
"Kita tetap targetkan semua masuk hari ini, dan bisa selesai rekap hari ini. Rekap luar negeri ini kan memang terintegrasi dengan Dapil DKI 2, jadi saya pikir tidak ada problem. Kita tetap usahakan hari ini bisa masuk semua," Ujar Ferry di Gedung KPu, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (25/04/2014).
Menurutnya, hasil rekap 17 negara itu akan direkap bersama hasil dari beberapa panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang ditunda karena masih bermasalah.
"Kemarin memang ada PPLN yang pending karena ada problem proses penghitungan di tingkat di PPLN," ujarnya.
Hingga hari ini baru sekira dari 70 negara yang berhasil direkap. Sementara jumlah PPLN yang perolehan suaranya harus direkap sebanyak 130 PPLN. "Rekap sudah ada 70 negara. Mudah-mudahan, bisa diselesaikan rekapnya dan mudah-mudahan saat rekap nasional besok bisa diintegrasikan dengan DKI 2," ucapnya.
Ferry menyampaikan, rekap berlangsung lama karena ada beberapa masalah pada pencatatan administrasi yang dipersoalkan saksi parpol. KPU melakukan penyesuaian pada pencatatan di kolom tertentu tanpa mengubah hasilnya. "Kan hasil," jelasnya.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, hingga rekap hari ini masih ada 17 negara yang belum masuk. Maka itu, pihaknya masih menunggu hasil rekap dari 17 negara tersebut.
"Kita tetap targetkan semua masuk hari ini, dan bisa selesai rekap hari ini. Rekap luar negeri ini kan memang terintegrasi dengan Dapil DKI 2, jadi saya pikir tidak ada problem. Kita tetap usahakan hari ini bisa masuk semua," Ujar Ferry di Gedung KPu, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (25/04/2014).
Menurutnya, hasil rekap 17 negara itu akan direkap bersama hasil dari beberapa panitia pemilihan luar negeri (PPLN) yang ditunda karena masih bermasalah.
"Kemarin memang ada PPLN yang pending karena ada problem proses penghitungan di tingkat di PPLN," ujarnya.
Hingga hari ini baru sekira dari 70 negara yang berhasil direkap. Sementara jumlah PPLN yang perolehan suaranya harus direkap sebanyak 130 PPLN. "Rekap sudah ada 70 negara. Mudah-mudahan, bisa diselesaikan rekapnya dan mudah-mudahan saat rekap nasional besok bisa diintegrasikan dengan DKI 2," ucapnya.
Ferry menyampaikan, rekap berlangsung lama karena ada beberapa masalah pada pencatatan administrasi yang dipersoalkan saksi parpol. KPU melakukan penyesuaian pada pencatatan di kolom tertentu tanpa mengubah hasilnya. "Kan hasil," jelasnya.
(kur)