PDIP utang Rp6,3 M untuk biaya kampanye
A
A
A
Sindonews.com - Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Olly Dondokambey mengatakan, partainya masih mempunyai tunggakan utang untuk membiayai kampanye.
Hal itu terungkap saat menyerahkan laporan dana penerimaan dan pengeluaran kampanye tahap akhir kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dana kampanye PDIP tahap terakhir diketahui mencapai Rp404.713.519.578 miliar.
"Ada utang. Itu nanti dibayar. Karena kan kuitansinya dia belum bayar ke kita. Jadi utangnya sekitar Rp6,3 miliar," kata Olly, di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Olly menyatakan, lantaran masih 'nunggak' utang, maka partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tak memiliki saldo akhir. Ia menyebutkan, utang sekira Rp6,3 miliar itu salah satunya untuk membiayai iklan kampanye 'Indonesia Hebat' yang terpampang di pesawat Lion Air.
"Penggunaan pesawat selama ini sewa perjam 7500 dollar perjam belum sampai ke kita kuitansinya jadi belum hitung," ujarnya.
Namun begitu, Olly menampik kalau pemasangan iklan 'Indonesia Hebat' di badan pesawat itu bagian dari hutang. Menurutnya, biaya iklan itu masuk bonus penyewaan pesawat selama 22 jam.
"Biaya pasang iklan di badan pesawat itu merupakan bonus karena kita gunakan pesawat Lion. Diberikan bonus label Indonesia hebat. Kita belum bayar total," imbuhnya.
Selain hutang kepada maskapai penerbangan, PDIP juga memiliki hutang kepada Perusaahaan periklanan, perusahaan transportasi dan perusahaan percetakan. "Perusahaan supplier-supplier, ada IT, macam-macam," tutupnya.
Hal itu terungkap saat menyerahkan laporan dana penerimaan dan pengeluaran kampanye tahap akhir kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dana kampanye PDIP tahap terakhir diketahui mencapai Rp404.713.519.578 miliar.
"Ada utang. Itu nanti dibayar. Karena kan kuitansinya dia belum bayar ke kita. Jadi utangnya sekitar Rp6,3 miliar," kata Olly, di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Olly menyatakan, lantaran masih 'nunggak' utang, maka partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tak memiliki saldo akhir. Ia menyebutkan, utang sekira Rp6,3 miliar itu salah satunya untuk membiayai iklan kampanye 'Indonesia Hebat' yang terpampang di pesawat Lion Air.
"Penggunaan pesawat selama ini sewa perjam 7500 dollar perjam belum sampai ke kita kuitansinya jadi belum hitung," ujarnya.
Namun begitu, Olly menampik kalau pemasangan iklan 'Indonesia Hebat' di badan pesawat itu bagian dari hutang. Menurutnya, biaya iklan itu masuk bonus penyewaan pesawat selama 22 jam.
"Biaya pasang iklan di badan pesawat itu merupakan bonus karena kita gunakan pesawat Lion. Diberikan bonus label Indonesia hebat. Kita belum bayar total," imbuhnya.
Selain hutang kepada maskapai penerbangan, PDIP juga memiliki hutang kepada Perusaahaan periklanan, perusahaan transportasi dan perusahaan percetakan. "Perusahaan supplier-supplier, ada IT, macam-macam," tutupnya.
(maf)